“Jadi seperti ibu tukang bubur itu, kalau sudah dimasak kelihatan hasilnya. Kalau panas hasilnya lengket, dan ini patut dicurigai berasnya. Dan ketika kering juga berbeda, dan saat digigit rasanya berbeda,” terang Kepala Bahan Pengujian Lab Sucofindo Adisam ZN dalam jumpa pers bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota, Jl Ahmad Yani, Kamis (21/5/2015).
Paling mudah memang melihat dari hasil setelah dimasak. Beras akan sangat berbeda, jadi benar-benar mesti waspada.
“Yang jelas setelah dimasak dia akan berbeda,” tutur Adisam.
Menurutnya beras plastik polivinil itu amat mirip dengan beras asli. Sulit membedakan bila melihat dengan mata.
Belum diketahui apa motif sesungguhnya oknum yang mencampur, walau diduga bermotif ekonomi.
“Harga plastik itu memang lebih murah,” kata Adisam.
(Indra Subagja/Rachmadin Ismail)