Tim Evakuasi Erri Yunanto di Kawah Merapi Diusulkan Mendapat Penghargaan

Semarang - Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah Erri Yunanto di kawah merapi layak diberi penghargaan karena rela mempertaruhkan nyawa menghadapi medan terjal dan risiko keracunan gas.

Hal itu diungkapkan Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono. Ia sangat mengapresiasi tim gabungan yang ikut andil dalam operasi evakuasi Erri terutama untuk enam orang yang turun ke kawah.

"Menurut saya tim yang turun itu butuh dedikasi tinggi. Mereka layak mendapatkan penghargaan," kata Agus kepada detikcom, Rabu (20/5/2015).

Agus mengatakan sebelum kembali ke kantor di Semarang, ia menyempatkan bertemu dengan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo di Cangkringan saat mendatangi acara Labuhan Merapi.

"Kebetulan tadi malam dari Selo saya langsung ke Cangkringan bertemu Kabasarnas, langsung saya sampaikan (usul pemberian penghargaan)," tandasnya.

Menurut Agus, Kabasarnas menyambut baik usul tersebut dan sekarang masih dalam pembahasan. Agus berharap akan ada penghargaan untuk organisasi dan perorangan khusunya untuk yang turun ke kawah.

"Kalau bisa semua dapat (penghargaan), ada yang perorangan dan organisasi," pungkas Agus.

Jika prosesnya sudah selesai diharapkan penghargaan bisa segera diserahkan hari Senin (25/5) mendatang di Taman nasional Gunung Merapi.

Diketahui jenazah Erri yang jatuh ke dalam kawah Merapi berhasil diangkat tim evakuasi hari Selasa (19/5) kemarin. Ada dua orang yang masuk ke dalam kawah, mereka adalah Bakat Setyawan alias Lahar dari Barameru Boyolali dan Endro Sambodo dari tim SAR DIY. Selain itu ada empat anggota SAR DIY yang membackup di ketinggian 50 meter dari dasar kawah yaitu Andry Suzanto, Muchsin, Rahmadiono, dan Ridho.

(Angling Adhitya Purbaya/Triono Wahyu Sudibyo)