Ahok: Satu Nusa Satu Bangsa Mutlak, Kalau Nggak Gitu Pecah

Ahok: Satu Nusa Satu Bangsa Mutlak, Kalau Nggak Gitu Pecah

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Rabu, 20 Mei 2015 09:59 WIB
Foto: Ayunda Savitri/Detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) bicara soal makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Menurut Ahok, bangsa Indonesia yang kaya dengan ragam budaya harus tetap bersatu padu dalam damai.

"Semangat kebersamaan tentu saja Bhineka Tunggal Ika, satu nusa satu bangsa satu bahasa adalah mutlak. Kalau nggak gitu, pecah," ujar Ahok kepada wartawan di kantin Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

"Lihat saja yang di sini makan orang Padang orang apa macam-macam. Gimana mau maju kalau kita semua berantem," imbuhnya sambil menunjuk sejumlah pedagang di kios.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengatakan, seharusnya masyarakat khususnya di lingkungan Pemprov DKI bisa mengindahkan budaya bebas korupsi. Sebab, jiwa raga mereka bersih.

"Kita ini cuma kebanyakan di mulut. Nyanyi (lagu Padamu Negeri) sih pintar semua jiwa raga bagimu negeri. Rakyat nggak pernah minta jiwa raga kok, rakyat cuma minta PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) layanin yang benar, sampah dipungut yang benar terus kerja yang benar jamnya. Sudah digaji gede kerja masih nggak benar," tutur Ahok.

(aws/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads