Menristek Dikti M Nasir mengatakan pihaknya kini sedang mengkaji lebih dalam soal laporan praktik jual beli ijazah ini. Dia belum bisa menyebut detail jurusan apa saja yang dijual, namun, secara umum, yang dijual adalah gelar-gelar dari ilmu sosial.
"Jurusannya belum tahu persis. Ada yang kelompok ekonomi, kelompok hukum, ini informasi jurusannya berdasarkan berdasarkan laporan ya. Dugaan saya sangat kuat ini benar adanya. Dari laporan itu memungkinkan sekali untuk kita lacak," kata M Nasir saat berbincang dengan detikcom, Rabu (20/5/2015).
Tim dari Kemenristek tancap gas penuh mengusut kasus ini. Menteri Nasir ingin praktik jual beli ijazah ini dibongkar habis.
"Saya worry betul. Praktik-praktik seperti ini akan melemahkan daya saing kita dengan Negara lain. Apalagi mau MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN -red)," ulas eks Rektor Undip ini.
Belasan kampus di Jabodetabek diduga melakukan praktik jual beli ijazah. Menristek Dikti sudah mengantongi nama-nama kampus tersebut. Jika terbukti, kampus-kampus itu akan ditutup.
(trq/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini