Ada Kontes Mirip Soekarno Muda di Ende, Ini Nih Pemenangnya

Ada Kontes Mirip Soekarno Muda di Ende, Ini Nih Pemenangnya

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Selasa, 19 Mei 2015 11:13 WIB
Mirip Soekarno muda nggak? (Edward/ detikcom)
Jakarta - Siswa ini tak menyangka terpilih mirip poklamator Indonesia Ir. Soekarno ketika masih muda. Siswa tersebut terpilih dari belasan pelajar se-kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Siang ini tim ekspedisi nusantara menggelar gladi bersih hari kebangkitan Nasional. Upacara tersebut digelar di Jalan Soekarno tepatnya di lapangan Pancasila Kabupaten Ende. Uniknya panitia menggelar lomba mirip poklamator Indonesia Soekarno sewaktu muda.

Seleksi sendiri sudah dilakukan dari jauh hari, hingga tepat tanggal 16 Mei 2015 juri menjatuhkan pemenang kepada Siswa MAN 1 Kabupaten Ende, Muhammad Haikal (16).

"Waktu itu sekolah yang mengajukan," ujar pemenang lomba mirip Soekarno sewaktu muda di sela-sela acara Gladi bersih upacara hari Kebangkitan nasional, Selasa (19/5/2015).

Kabupaten Ende sendiri bukanlah tempat kelahiran presiden pertama Indonesia melainkan tempat pengasingan Ir Soekarno bersama istrinya yakni Inggit Garnasih. Kala itu usia Soekarno menginjak umur 35 tahun, ia diasingkan oleh pemerintahan Hindia Belanda.

"Nggak merasa, cuma kalau lagi di jalan ada saja yang bilang muka saya mirip soekarno," paparnya.

Anak dari pasangan Abdulla Djuma Alhaz (45) dan Katin Mochsen (40) mengaku bangga dan senang. Semua perasaan itu pun bercampur aduk lantaran di hari puncak nanti ia akan bertemu langsung Menko PMK, Puan Maharani, yang tak lain merupakan cucu dari Soekarno.

"Ya senang bisa bertemu dengan ibu menteri," paparnya.

Memiliki perawakan hidung mancung dan berkulit hitam. Haikal memikil senyum khas yang lebar dengan pandangan mata yang tajam. Sekilas wajah anak tersebut memang mirip dengan Soekarno.

"Waktu itu ditunjuk sekolah, totalnya ada 16 pelajar se Kabupaten Ende dalam perlombaan mirip Soekarno," paparnya.

Haikal mengaku tak punya kiat tertentu untuk menang dalam perlombaan. Ia pun hanya menyiapkan pidato berkaitan hari kebangkita nasional.

"Nggak ada kiat apa-apa, kalau waktu itu juri menilai mirip dari bentuk wajah dan berpidato. Waktu pidato tentang amanat undang-undang 17 Maret 1963," tandasnya.

(edo/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads