Krisna Mukti Buka-bukaan Soal Perceraian dengan Sang Istri

Jakarta - Dunia selebriti selama ini disorot masyarakat karena kawin-cerai yang begitu marak. Seorang Krisna Mukti yang kini menjadi anggota DPR dari FPKB pun tak lepas dari prahara perceraian.

Kepada detikcom, Krisna Mukti yang kini duduk di Komisi X DPR RI ini buka-bukaan tentang prahara perceraiannya dengan sang istri, Devi Nurmayanti.

Saat ditemui di kediaman dinasnya di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5), Krisna buka-bukaan dari A-Z soal kisah rumah tangganya itu. Krisna mengawali kisahnya dari tujuan mulianya menikahi Devi.

"Niat saya awalnya hanya ingin menutupi aib seseorang. Tapi kalau itu dinilai salah, ya saya minta maaf," kata Krisna.

Krisna mengaku sebenarnya berat baginya mengungkap prahara rumah tangganya. Tapi situasi memaksanya untuk muncul dan bicara.

"Astaghfirullahaladzim, saya berat banget tapi saya harus membeberkan ini secara terpaksa karena saya disudutkan," sambungnya.

Perkenalan Krisna Mukti dengan istrinya dimulai saat Astrid yang merupakan sahabat sekaligus manajer Krisna yang mempunyai saudara perempuan dihamili oleh seorang pria. Tapi, pria yang menghamili saudaranya tak mau bertanggung jawab dan saudara perempuan Astrid tersebut tak lain adalah Devi Nurmayanti.

"Hampir satu setengah tahun yang lalu Astrid bilang ke saya bahwa dia harus menolong saudaranya yang, berat saya ngomongnya, astaghfirullahaladzim yang dihamili seorang oleh seorang pria. Saudaranya itu bernama Devi, Astrid sebagai sahabat saya meminta tolong kepada saya. Bapaknya Devi memohon kepada saya, meminta tolong untuk mengawini anaknya," kata Krisna.

Krisna menerima Devi dengan baik. Krisna juga memuji sosok Devi yang selama ini jadi tulang punggung keluarganya. Namun prahara akhirnya tiba, Krisna sempat ingin menceraikan Devi.

"Saya awalnya ingin mengajukan percaraian dengan Devi karena situasinya tidak kondusif, saya berbicara dengan dia lewat sambungan telepon dan menurut saya dia ikhlas karena kita bicara baik-baik, tidak ada tekanan ataupun emosi dan ya sudah kita sepakat saya yang menggugat Devi," cerita Krisna.

Karena kesibukan Krisna, gugatan cerai tersebut tak berjalan sesuai rencana. Sampai kemudian Devi yang menggugat cerai. Seiring gugatan cerai, Devi pun mengungkap keluh kesah ke media, termasuk soal motivasi pernikahan yang disebut Devi terselubung kepentingan pribadi Krisna, salah sastunya tentang tujuan Krisna agar mendapat rumah dinas dan tunjangan istri, hal ini ditampik oleh Krisna.

"Wah ngaco itu, ngawur banget deh," elak Krisna.

Krisna mengungkapkan dia ingin bercerai karena kondisi rumah tangga yang kurang kondusif. Namun Devi terus menuding Krisna tak menafkahi lahir dan batin. Soal ini, Krisna tak mau bicara panjang lebar.

"Saya tak berharap ada lanjutan, karena kalau seperti ini terus nanti seperti diadu antara pihak saya dengan pihak keluarga Devi," katanya tak mau menjawab gamblang pertanyaan ini.

Rumah tangga mereka dibina sejak 23 Juni 2014. Devi telah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Tak ingin isu ini jadi negatif di depan masyarakat, Krisna menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh menafkahi Devi sebagai suami yang terikat ijab kabul, dia menampik pernikahan itu rekayasa.

"Tidak benar hal tersebut (hanya rekayasa), karena perkawinan yang kita jalanin murni," tegasnya.

Lalu seperti apa prahara Krisna Mukti selanjutnya? (van/nrl)