Eri Yunanto (21) terpeleset ke kawah Merapi tak lama setelah berfoto di atas batu tertinggi di Merapi atau puncak 'Garuda'. Itu bukanlah insiden tragis pertama yang terjadi. Demi sebuah momen bagus di alam, kadang ada risiko yang mengancam.
Di sejumlah negara lain, ada beberapa peristiwa tragis yang berawal dari aksi selfie. Tren tersebut memang berisiko, karena membuat konsentrasi terganggu, hingga kadang tak menyadari bahaya sudah di depan mata sebelum sempat menyelamatkan diri.
Ada yang nekat selfie di pinggir tebing lalu terpeleset sampai berpose di pinggir pantai lalu tergolong ombak. Semua berakhir dengan kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja lima insiden selfie di alam yang berakhir tragis? Berikut kisahnya seperti dirangkum detikcom dari pemberitaan detikINET dan sumber-sumber lainnya:
Selfie di Jembatan
Daily Mail
|
Malang tak dapat ditolak, dia terpeleset, hilang keseimbangan dan jatuh ke bawah. Ia menghantam benda keras sehingga terluka parah. Tim medis sempat membuatnya sadar tapi Sylwia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Orang tua Sylwia pun tak mampu menahan kesedihan. "Pergi ke Spanyol adalah impian yang menjadi nyata untuk putriku," kata sang ibu, Bernadeta, seperti dikutip detikINET dari Metro, Kamis (6/11/2014).
"Dia telah belajar bahasa Spanyol dengan keras dan berharap bisa kerja di sana setelah selesai kuliah. Sulit percaya apa yang terjadi, aku tak akan pernah melihatnya lagi," lanjut sang ibu menahan tangisnya.
Selfie di Tebing
Getty Images
|
Bersama dua anaknya, pasangan suami istri asal Polandia itu mengunjunginya. Ingin mengambil foto selfie sebaik mungkin, mereka melakukan tindakan berbahaya, melanggar batas aman untuk mencapai tepi jurang.
Sayangnya saat sedang asyik mengambil foto, mereka terpeleset dan langsung jatuh dari ketinggian ratusan meter. Tragisnya lagi, peristiwa ini disaksikan langsung oleh kedua anak mereka yang baru berusia 5 dan 6 tahun.
Tim penyelamat coba menemukan korban, namun ditunda karena cuaca buruk. Akhirnya, jenazah mereka berhasil ditemukan beberapa lama kemudian. Adapun anak-anak mereka masih berada dalam perawatan Kedutaan Polandia dan dibawa ke psikolog.
Selfie di Pantai
ilustrasi (Getty Images)
|
Agas yang baru berusia 18 tahun ini bersama teman-temannya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk selfie bersama-sama dengan latar belakang kincir angin. Sayangnya mereka tidak menyadari sebuah ombak raksasa bergulung datang.
Ombak tersebut menghantam mereka dan membuat Agas terseret kemudian tenggelam. Aparat langsung mencari Agas dan berhasil menemukannya. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit tapi malang, nyawanya tidak tertolong.
Dikutip detikINET dari Inquirer, Jumat (17/10/2014), kepolisian mengatakan ombak yang menghantam sebesar rumah. Akibat kejadian ini, pemerintah setempat berencana memperketat keamanan di pantai tersebut.
Selfie di Niagara
|
Lokasi jatuhnya berada 24 meter dari jurang. Kematiannya kemudian membuat larangan menaiki pagar di sekitar Niagara semakin ketat. Pihak Niagara mengklaim ini adalah insiden pertama.
Selfie di Sungai
|
Tren selfie memang berkembang di kalangan remaja. Sebagian besar dari mereka sengaja melakukan itu lalu mempostingnya di media sosial. Namun di beberapa lokasi, aktivitas ini harus lebih berhati-hati.
Halaman 2 dari 6