Melihat Sistem Parkir di Melbourne: Kartu Kredit, CCTV dan Mahal

Laporan dari Australia

Melihat Sistem Parkir di Melbourne: Kartu Kredit, CCTV dan Mahal

- detikNews
Senin, 18 Mei 2015 08:17 WIB
Melbourne - Belakangan terakhir, Pemprov DKI melakukan tindakan tegas bagi pemarkir sembarangan di bahu jalan. Dari diderek hingga dicabut pentil alias digembosi bannya. Bagaimana sistem parkir di negara tetangga?

Detikcom berkesempatan menikmati nyamannya negara bagian Victoria awal Mei 2015 atas undangan dinas pariwisata setempat yang bekerjasama dengan Indonesia AirAsia X dan Tune Hotel.

"Di sini, parkir dibagi dua yaitu yang di dalam gedung dan on the street," kata WNI yang telah 6 tahun tinggal di Melbourne, Norman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk parkir di gedung, tarif dikenakan AUD 50 atau sekitar Rp 500 ribu per hari tanpa limitasi. Biasanya parkir gedung dipakai oleh orang kantoran. Untuk parkir di jalan (on the street), tarif parkir dibagi ke dalam beberapa area. Dari kawasan bisnis, perkantoran atau perumahan. Semakin keluar kota, semakin murah. Tarif termahal di Central Business Distric Melbourne yaitu AUD 5,5 per jam dan maksimal parkir 1 jam.

"Kalau lewat satu jam tidak cabut, akan ada petugas parkir yang datang dan mendenda," ujar Norman.

Di luar itu, sistem parkir bervariasi. Ada yang tarifnya AUD 5,5 per jam, tetapi maksimal 2 jam. Semakin sepi kawasannya, semakin murah tarif parkirnya. Bahkan di beberapa kawasan, ada tarif parkir yang dikenakan hanya siang hari dari pukul 07.00-19.00.

"Di beberapa tempat, kalau malam gratis," papar Norman.

Seluruh nomor kendaraan di Victoria terdaftar dan tidak ada yang dipalsukan. Usai memarkir di tepi jalan, pengemudi tinggal mendatangi kotak elektronik dan memasukkan nomor kendarannya. Setelah itu tinggal gesek kartu kredit dan time parkir mulai dihitung. Di beberapa tempat masih ada yang memakai koin untuk biaya parkir.

"Untuk sensor parkir, ditanam di bawah aspal. Jadi akan ketahuan kalau kita parkir tetapi tidak mencatatkannya," kata Norman.

Tarif di atas adalah tarif untuk parkir temporer. Sebab pemerintah setempat juga memberikan tarif langganan yaitu mingguan, bulanan dan tahunan. Semakin lama langganannya, semakin murah tarifnya.

Soal besarnya tarif parkir ini, tergantung kantong warga Victoria. Namun umumnya disesuaikan dengan pekerjaan. Jika mempunyai ritme pekerjaan yang tetap, warga setempat lebih memilih memakai trem atau bus. Jika pekerjaannya mempunyai mobilitas tinggi, umumnya membawa mobil dan mau tidak mau harus berlangganan parkir supaya tarifnya lebih murah. Sebagai perbandingan, sebotol wine umumnya dibandrol AUD 20. Adapun untuk rokok, AUD 25 per bungkus.

Setiap denda parkir akan dikenakan kepada pemilik sesuai nama di STNK dan akan ditagih di akhir tahun. Sebab Australia merupakan negara persemakmuran Inggris, maka sistem hukum hukumnya mengikuti Inggris yang menggabungkan antara 'memiliki dan menguasai' suatu barang. Berbeda dengan sistem hukum Belanda yang memisahkan antara kepemilikan dan penguasaan suatu barang.

Apakah ada yang dicabut pentilnya di Victoria? Norman hanya tertawa.

(asp/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads