Si Jambul Kuning Dianggap Hama Kepulauan Aru, Menteri Siti Siapkan Solusi

#SaveSiJambulKuning

Si Jambul Kuning Dianggap Hama Kepulauan Aru, Menteri Siti Siapkan Solusi

- detikNews
Minggu, 17 Mei 2015 12:50 WIB
Jakarta - Di Kepulauan Aru, Maluku, kakatua jambul kuning justru diidentikan dengan hama yang menganggu perkebunan warga. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pun angkat bicara.

"Itu karena dia makanannya jagung, di dalam hutannya itu makanan sudah sulit," kata Siti kepada detikcom, Minggu (17/5/2015).

Kementerian LHK pun sudah melakukan analisis. Sejumlah solusi pun disiapkan sebelum lebih banyak lagi kakatua jambul kuning dilepasliarkan di habitat asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang ketika mengembalikan atau melepasliarkan di habitatnya sudah kita siapkan. Jadi ada langkah-langkahnya," kata Siti.

"Jadi kita akan tanam jagung, bahkan menanam jagung bisas setiap hari kan itu usianya 80 hari. Jadi memang kita mesti mempersiapkan sambil melakukan recovery lagi habitatnya. Jadi ada solusinya," pungkas Siti.

Bila di Pulau Jawa marak penyelamatan kakatua jambul kuning, maka lain cerita dengan di Kepulauan Aru, Maluku. Di pulau yang berada di selatan Ambon ini, si jambul kuning justru diidentikan dengan hama yang menganggu perkebunan warga.

"Endemik si jambul kuning di sini banyak, warga menyebutnya hama karena sering memakan jagung-jagung warga," kata Kapolresta Kepulauan Aru, AKBP Harold Wilson Huwae, di Mapolres Kepulauan Aru, Dobo, Maluku, Minggu (17/5/2015).

Pulau Aru memang menjadi pusat perkembangbiakan si jambul kuning. Meski dianggap sebagai hama, ada juga warga yang memeliharanya, namun tidak banyak. Ada pula warga yang menjual burung berparuh bengkok ini ke luar Aru.

"Di jual di sini kisaran Rp 200 hingga Rp 300 ribu. Sampai di Jawa bisa mencapai Rp 2 jutaan," kata Abdul Latif Madilis, warga Aru, saat berbincang dengan detikcom.

(van/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads