Antara Icha dan Ichal, Kisah Penipuan 'Cinta' Sejenis yang Berujung Penjara

Antara Icha dan Ichal, Kisah Penipuan 'Cinta' Sejenis yang Berujung Penjara

- detikNews
Rabu, 13 Mei 2015 17:03 WIB
icha dan Umar
Jakarta -

Kisah Icha terhadap Bersalina, mirip dengan yang dilakukan oleh Fransiska Anastasya Octaviany alias Icha kepada Muhammad Umar. Dua pasangan itu sempat menikah, lalu terungkap fakta bahwa pasangannya sejenis, hingga akhirnya berujung penjara.

Kasus Bersalina (20) terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berawal dari SMS nyasar, Bersalina mengenal Ichal (23) pada Juni 2014. Keduanya sempat berpacaran selama sebulan lalu menikah. Selang setahun kemudian, ternyata suaminya adalah seorang perempuan.

Fakta soal kelamin Ichal diketahui Bersalina dari celana dalam. Ketika mencuci celana dalam sang suami, Bersalina kerap menemukan bercak darah yang ternyata darah menstruasi. Selama setahun terakhir, Bersalina tak menaruh rasa curiga, namun memang mengakui ada yang tak biasa dalam hubungan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma pengakuan korban, saat berhubungan suami istri, si suami meminta agar tidak memegang dan menyentuh alat kelaminnya," jelas Kasat Reskrim Polres Mamasa, Sulselbar AKP Syamsuriansyah, Rabu (13/5/2015).

"Mereka bertengkar, dan akhirnya terungkap Ichal perempuan. Kemudian Bersalina mencari dan menemukan ubi kayu atau penis palsu yang ternyata selama ini digunakan saat berhubungan," tutur Syamsu.

Bersalina bersama keluarganya kemudian melapor ke polisi. Dia merasa tertipu karena ulah Ichal. Laporan ke Polres Mamasa pada Senin (11/5) dilimpahkan ke Polres Polewali Mandar. Namun menurut Syamsu, bila Polres Polewali menetapkan kasus ditangani Polres Mamasa, pihaknya pun siap menangani. Ancaman penjara menanti Ichal bila terbukti bersalah karena pemalsuan kelamin tersebut, mulai dari UU pernikahan dan kependudukan.

Mirip dengan Icha dan Umar

Hampir mirip dengan kisah di Mamasa, ada cerita tentang Muhammad Umar dan Fransiska Anastasya Octaviany alias Icha di Bekasi, Jabar. Bila di Sulawesi Barat hubungan sejenis antara wanita dan wanita, maka di Bekasi hubungannya antara pria dan pria.

Icha dan Umar sudah menikah selama 6 bulan. Suatu hari, Umar menemukan fakta bahwa istrinya yang sempat mengaku sebagai pramugari adalah seorang laki-laki bernama Rahmat Sulistyo.

Bila Ichal dan Bersalina berkenalan lewat SMS salah sambung, Icha dan Umar berkenalan lewat telepon salah sambung. Waktu itu bula puasa tahun 2010. Suara Icha yang lembut di ujung telepon cukup menggoda Umar untuk mengetahui lebih lanjut siapa gerangan pemilik suara perempuan tersebut.



Untuk memecah rasa penasaran tersebut, laki-laki berperawakan kurus kecil itu diberi alamat akun Facebook empunya suara. Karena tidak memiliki akun jejaring sosial yang dimaksud, Umar meminta bantuan tetangganya yang masih duduk di bangku SMA.

"Akhirnya janji ketemu di Mal Cibubur Junction," kata Umar saat berbicang santai dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Icha yang mengenakan setelan laiknya seorang perempuan tentu membuat bujang yang bekerja sebagai buruh pabrik itu jatuh hati saat kopi darat perdana. Dari pertemuan tersebut, akhirnya berlanjut untuk tahu sama tahu kediaman masing-masing.

Namun, Umar merasa Icha yang ngebet untuk tahu rumah Umar yang ada di di Kampung Bojong Sari RT 1 RW 2, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dan akhirnya memilih sering menginap di rumah Umar.

Cinta bersemi, sampai akhirnya Icha sering nginap di rumah sederhana yang dihuni Umar dan dua orangtuanya yang sudah tua. Warga yang melihat gelagat Icha yang sering bertandang akhirnya mendesak Umar untuk menikah ketimbang isu kumpul kebo makin membesar di tengah masyarakat Sepekan sesudah lebaran 2010 lalu, Umar pun meminang Icha ke pelaminan.

"Orangtua saya pinjam sana sini buat nikahan," tutur Umar.

Hajat pun berlangsung, sederet tamu undangan hadir dalam pernikahan tersebut. Dua orang tua Icha yang belakangan abal-abal turut hadir laiknya prosesi pernikahan biasa.

Hari itu, Icha yang juga mengaku menamatkan SMA-nya di Jerman resmi menjadi istri Umar. Perjalanan hidup keseharian dijalani laiknya rumah tangga. Icha dikenal pandai memasak ikan mas dan sayur asem. Warga juga mengenal Icha pintar mengaji dan bersuara merdu, serta selalu mengajari anak kecil mengaji di masjid sekitar.

Namun, ada kejanggalan yang dirasakan Umar, yaitu soal ranjang. Setiap akan bercinta, Umar selalu dihardik istrinya agar tidak melakukan foreplay atau menggerayangi tubuh Icha serta kamar yang selalu gelap sejak awal pernikahan. Bahkan, Umar sempat menanyakan soal hubungan yang dinilainya 'aneh' itu.

"Saya tanya kok tidak kayak suami istri yang wajar. Dia marah. Ya mau gimana lagi kan sebagai lelaki saya lagi butuh," tutur Umar. Cerita ini mirip-mirip dengan kisah Ichal dan Bersalina.

6 bulan berjalan, kedok menjadi seorang perempuan akhirnya terbongkar ketika seorang ibu curiga dengan bulu-bulu kecil yang tumbuh di dagu Icha. Kabar tak sedap pun beredar di lingkungan warga sekitar. Penyamaran benar-benar terbongkar ketika ketua RT setempat, Aku, mengetahui surat dokter yang digunakan Icha untuk mengelabui warga sekitar bahwa dirinya perempuan adalah palsu.

Warga kemudian mengepung rumah Umar untuk meminta kejujuran Icha apakah dia seorang pria tulen ataukah perempuan. Warga yang geram sempat ingin menghakimi Icha karena ulahnya, namun aksi beringas warga sempat dilerai tokoh masyarakat sekitar dan langsung mengamankannya di Polsek Jatiasih, Kota Bekasi, pada 31 Maret 2011

Dalam penyelidikan dan penyidikan polisi, Icha dijerat pasal pemalsuan akta otentik (pasal 263 KUH Pidana). Hakim kemudian memvonis Icha dengan hukuman 8 bulan penjara dan mendekam di Lapas Bulak Kapal, Bekasi. 27 September 2011, Icha menghirup udara bebas karena mendapat restu cuti bersyarat (cb).

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads