"Kami pada dasarnya tidak nyaman produk yang kita miliki digunakan untuk hal-hal semacam itu, yang melanggar asusila," kata Vice President Corporate Communication Tekomsel, Adita Irawati, saat berbincang, Rabu (13/5/2015).
Perusahaan ini mensinyalir memang ada kecenderungan penggunaan SMS kepada hal-hal yang tak pantas lewat SMS yang dikirim ke banyak nomor. Telkomsel menyebut itu sebagai spam. Maka perusahaan tersebut akan memperkuat sistem pendeteksi spam dengan muatan negatif, tak terkecuali bermuatan transaksi seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkomsel ingin meningkatkan efektivitas sistem pemblok SMS berkonten negatif itu dengan memperbanyak kata kunci, sehingga semakin banyak pula SMS spam bernada negatif bisa terblok. Setiap hari, kata Adita, selalu saja ada SMS berkonten negatif yang terdeteksi sistem.
"Sistem kami bisa memblok secara otomatis sehingga SMS itu tak terkirim ke tujuannya. Tapi sekarang pilihan kata dalam SMS itu menjadi kian variatif, dan itu menjadi tantangan bagi kami untuk menginput semakin banyak keyword sehingga bisa memblok spam yang semakin variatif," kata Adita.
Namun demikian, Telkomsel tetap menjaga agar SMS yang tak bermuatan negatif tetap aman dan tak terkena blokir. Itu merupakan langkah pemblokiran SMS, namun soal pemblokiran nomor yang digunakan untuk SMS cabul, Telkomsel tak bisa langsung melakukannya kecuali bila nomor tersebut terbukti digunakan untuk tindak pidana penipuan.
"Kalau untuk yang sifatnya penipuan, penyalahgunaan nama orang lain, atau yang mengarah ke tindak pidana, pasti kita blokir. Tapi bila SMS untuk promosi berdagang, itu tidak selalu bisa dikatakan pornografi dan seksual. Pesan bertendensi seksual itu yang kita blok adalah SMS-nya supaya tak terkirim ke tujuan," kata Adita.
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini