Aneka 'bom' pesan pendek kerap memberondong pengguna telepon seluler di tanah air. Mulai dari 'mama minta pulsa', penawaran kartu kredit, kredit tanpa agunan, paling mutakhir adalah SMS mesum alias cabul. (baca juga: SMS 'Sayang Call Me Dong, Aku Kesepian Nich di Kosan' Kerap Datang, Harus Apa?)
Pada Selasa sore kemarin, detikcom mencoba menelusuri pesan pendek tersebut dengan menghubungi nomor telepon yang dicantumkan. Suara seorang perempuan menjawab panggilan detikcom. Berikut tanya (T) dan jawab (J) detikcom dengan perempuan yang menyahut dari ujung telepon:
T : Hallo sayang
J : Iya.. ada yang bisa dibantu.
T : Dengan siapa ini?
J : Dinda mas, lagi ngapain?
T : Ini baru saja sampai di kos-kosan sambil rebahan
J : Oh sama siapa, sendiri?
T : Iya, kalau situ lagi ngapain?
J : Lagi duduk-duduk saja. Mas lagi butuh teman ya?
T : Hehe..hehe.. iya. Bisa nemenin?
J : Iya kali aja bisa bantu
T : Dinda posisinya di mana?
J : Saya di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kalau masnya?
T : Saya di Jakarta Selatan. Situ bisa membantu apa saja?
J : Apa saja, masnya maunya apa?
T : Kalau lebih dari curhat bisa nggak?
J : Bisa dong, maunya apa?
T : Eh..maaf nih maaf. Kalau ngajak situ saya harus bayar berapa?
J : Menurut mas berapa, kira-kira?
T : Situ cantik nggak?
J : Dijamin deh.
T : Jadi berapa, Rp 300 ribu
J : hahahahaha...
T ; Malah tertawa, kan cuma nebak-nebak. Jadinya berapa?
J : Rp 1.500.000
T : Wah itu untuk berapa lama?
J : Satu malam, dijamin puas deh
T : Bisa gaya apa saja?
J : Gaya apa saja bisa, dijamin puas.. Kalau nggak puas bayar separuh.
T : Kalau nggak puas uang kembali ya..
J : Hahahaha
T : Kalau gitu bagi nomor Hp ya
J : Ini aja deh nomor PIN BB
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(erd/nrl)