Demo Peringatan 12 Mei Bubar, Mahasiswa Trisakti Tuntut Presiden Usut Tuntas

Demo Peringatan 12 Mei Bubar, Mahasiswa Trisakti Tuntut Presiden Usut Tuntas

- detikNews
Selasa, 12 Mei 2015 18:03 WIB
(Wahyu/detikcom)
Jakarta - Mahasiswa Universitas Trisakti turun ke jalan untuk mengenang 17 tahun insiden berdarah 12 Mei. Setelah berorasi sejak pukul 13.00 WIB, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib pukul 17.10 WIB.

Pantauan detikcom di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015) aksi demo berlangsung lancar dan tertib. Mereka menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas masalah hukum dan HAM yang masih menggantung.

"Di peringatan 17 tahun ini, kami meminta Presiden Jokowi untuk menuntaskan," ujar orator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para mahasiswa dari berbagai fakultas juga sempat menggambarkan kekecewaan dalam kasus HAM yang tak jua ditemui pangkal ujungnya dengan gelaran teatrikal. Membawa 4 keranda, mereka mencoba menggambarkan soal matinya hukum dan HAM di era pemerintahan Jokowi atas tragedi 12 Mei.

Aksi demo tidak menimbulkan kemacetan di sekitaran lokasi. Sempat banyak sampah berserakan, namun kini sudah ada petugas kebersihan yang membersihkannya.

Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak oleh peluru aparat dalam demonstrasi 12 Mei 1998 di kampus mereka di Grogol. Empat mahasiswa itu adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur, angkatan 1996), Heri Hertanto (Fakultas Teknik Industri, angkatan 95), Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi, angkatan 96), dan Hafidin Royan (Fakultas Teknik Sipil, angkatan 95).

(aws/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads