Surya bertemu dengan Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Dato Seri Tengku Adnan di kantornya di Kompleks pusat pemerintahan Kerajaan Malaysia, Putrajaya, Selasa (12/5/2015). Pada kesempatan itu, Tengku sempat membahas permasalahan internal yang terjadi di Partai penguasa di Malaysia, United Malays National Organization (UMNO).
Surya mengaku prihatin atas permasalahan yang tengah terjadi di Malaysia. Ia mengatakan kondisi yang sama pun terjadi di Indonesia dengan memberi contoh kasus perebutan kursi ketua umum di Partai Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Surya, kasus yang tengah dihadapi oleh Golkar justru lebih berat dibanding apa yang terjadi di tubuh UMNO. Namun di balik itu, Surya berharap agar Malaysia dan Indonesia dapat saling memetik pelajaran karena kesamaan konflik di bidang politik.
"Mereka lebih berat posisinya dari UMNO. Ada 2 Ketua Umum, masih bertempur di pengadilan. Kami harapkan kedua sinergi yang ada mudah-mudahan bisa bangun kekuatan kedua pemerintahan ini dengan muncul conflict of interest bagi masing-masing negeri, Malaysia dan Indonesia," kata Surya.
Pada pertemuan itu, Tengku memang menjabarkan UMNO yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak tengah bergejolak. Ancaman-ancaman dari pihak lawan, kata Tengku, kerap mengganggu UMNO.
"Banyak yang mengganggu kita dari kaum pembangkang (oposisi), salah satunya Justice Party (Partai Keadilan) yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim dan Partai Islam," jelas Tengku dalam pertemuan.
Kedua partai itu menurut Tengku merupakan pecahan dari Partai UMNO. Partai-partai ini, kata Tengku, menggunakan kasus dugaan korupsi 1 MDB untuk menggoyang PM Najib.
(ear/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini