Wartawan Asing Bebas Masuk Papua, Menko Tedjo: Jangan Adu Domba Lagi!

Wartawan Asing Bebas Masuk Papua, Menko Tedjo: Jangan Adu Domba Lagi!

- detikNews
Senin, 11 Mei 2015 06:46 WIB
Manokwari - Presiden Joko Widodo mulai kemarin membebaskan wartawan asing untuk memasuki Papua. Meski demikian Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy berharap tidak ada pemberitaan menghasut dan provokatif dari pemberitaan asing.

Membuka akses bagi wartawan asing di Bumi Cendrawasih merupakan cara agar dunia tidak memandang Papua hanya dari satu sisi saja. Selama ini pemberitaan di Papua melulu soal hak asasi manusia (HAM).

"Kita akan buka Papua untuk wartawan asing agar bisa meliput apa adanya, jangan juga menurut versi mereka. Seperti yang lalu, diberitakan di luar (negeri) terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM, sudah tidak ada itu," kata Menko Tedjo di Swiss Belhotel, Manokwari, Papua Barat, Senin (11/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara-cara seperti itu justru kontraproduktif untuk pembangunan Papua. Meski demikian, dengan dibukanya akses bagi para pewarta asing diharapkan dapat bersinergi dengan pedekatan kesejahteraan melalui pembangunan.

"Harus dengan pendekatan yang baik, ya. Jangan menghasut, mengadu domba lagi," imbau Tedjo.

Terkait peristiwa berdarah yang terjadi beberapa waktu lalu di Paniai dan menyebabkan empat warga tewas tertembak, pemerintah hingga saat ini masih mencari formulasi yang tepat dengan melihat dari berbagai sisi.

"Ada TNI, Polri, Komnas HAM. Nanti kita satukan dan akan ketemu apa yang sebenarnya terjadi," kata Tedjo.

Tedjo berharap persoalan HAM yang pernah melanda Papua dapat dituntaskan segera. Ini agar pemerintah optimal dalam membangun Papua dan tidak terbebani dengan permasalahan lampau.

"Semangatnya kita selesaikan persoalan-persoalan rumit. Yang masa lalu kita selesaikan. Supaya tidak dibebani dengan hal-hal gitu lagi. Enggak pernah membangun kita nanti. Kita selesaikan," kata Tedjo.

(ahy/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads