Pantauan di Kantor Kelurahan Tomang yang juga berada di Jl Mandala, Jakarta Barat, Sabtu (9/5/2015), batu tersebut ditutup menggunakan karung warna putih.
Namun kondisi kontras terlihat di kantor kelurahan ini. Ketika masih berada di pinggir Jalan Mandala, dia selalu dikerumuni orang, ketika berada di kelurahan hanya sedikit sekali orang yang ingin melihat batu itu. Bisa jadi, hal itu disebabkan adanya larangan dari pihak kelurahan agar batu itu tidak dicongkel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu itu kini berada di taman sebelah samping gedung Kelurahan Tomang. Dia berada di tempat terbuka.
Haryanto mengatakan, batu itu dipindahkan dari pinggir Jalan Mandala ke kantor kelurahan pada Sabtu pagi tadi. Hal itu dipicu ada orang yang mencongkel batu itu, sehingga menyebabkan batu itu jatuh ke trotoar.
"Akibatnya menganggu ketertiban maka dari itu dipindahkan ke kelurahan pada pukul sembilan pagi tadi," kata Haryanto.
"Sekarang kalau masih ada yang mau melihat ya silakan ke sini, ga papa. Tapi tidak boleh mencongkel," sambungnya.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini