Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada 5 tahanan politik (tapol). Kelima tahanan politik ini langsung dibebaskan dari Lapas Klas IIA Abepura, Jayapura.
"Ini adalah upaya sepenuh hati pemerintah dalam rangka untuk menghentikan stigma konflik yang ada di Papua. Kita ingin menciptakan Papua sebagai negeri yang damai," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Lapas Abepura, Sabtu (9/5/2015).
Kelima tapol yang dibebaskan adalah Linus Hiluka, Numbungga, Apotnagolik, Kimanus Wenda dan Yaprai Murib. "Pemberian grasi ini agar dilihat dalam rangka bingkai rekonsiliasi untuk terwujudnya Papua damai," sambung Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kelima tapol yang dibebaskan bisa berkontribusi saat berbaur dengan masyarakat. Sebab, pembangunan di Papua harus didukung semua pihak.
"Ya kita ingin semuanya, nantinya, bukan hanya yang 5 ini. Bersama pemerintah membangun Papua bersama-sama dengan cara yang berbeda-beda, berkebun mungkin atau (pegawai) honorer," ujar Jokowi.
(fdn/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini