Dosen Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Hery Listyawati yang juga istri Dubes RI Pakistan tewas dalam kecelakaan helikopter militer di Pakistan. Di mata keluarganya, Hery Listyawati adalah sosok yang ulet dan perhatian.
Ia sering bolak-balik Yogya-Pakistan untuk mendampingi suaminya Burhan Muhammad. Jika di rumah, ia aktif mengajar di UGM. Selain itu juga aktif dalam kegiatan masyarakat.
Ibu mertua Hery, Imtihanah Hudan (86) menceritakan kegiatan sehari-hari korban jika sedang di Yogyakarta. Selain aktif mengajar di UGM, juga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat. Seperti pengajian, PKK, dan arisan di kampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adik korban, Rohmi Afiati (48) menceritakan, Hery adalah sosok yang sederhana dan sabar. Sehari-harinya, jika tidak di Pakistan memang di rumah dan aktif mengajar serta kegiatan sosial.
Sementara adik ipar korban, Mamik (43) mengatakan, Hery sosok yang perhatian sama keluarganya sama adik-adiknya. Korban jika di rumah bisa sampai 1-2 bulan, tidak pasti dan selama di rumah itulah aktif sebagai dosen.
"Orangnya itu baik, tanggung jawab, perhatian," katanya sedih.
Hery Listyawati meninggalkan dua orang putra. Putra pertama Pitra Amrullah yang sedang kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Putra kedua Yoga Sulistyo Burhan tinggal Pakistan dan sekarang diterima di UGM.
Sementara di rumah duka, semakin siang semakin ramai dikunjungi oleh keluarga, kerabat, teman-teman kuliah anak korban. Pihak keluarga belum mengetahui secara pasti, kapan jenazah tiba di rumah duka.
(rul/rul)