"Kami menduga pada tahun ini, kerugian secara ekonomis akibat serangan rayap pada bangunan rumah di Indonesia sebesar Rp 8,68 triliun. Sedangkan pada bangunan gedung lainnya sebesar Rp 10 triliun," ujar Dodi, Sabtu (9/5/2015).
Dodi menjelaskan, rayap datang bagai tamu tak diundang. Rayap datang tanpa tanda, tanpa suara dan langsung menyerang bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi menjelaskan, rayap sering menyusup masuk ke dalam rumah atau bangunan gedung, kemudian merusak berbagai komponen bangunan yang terbuat dari kayu. Bahkan mereka juga sering merusak benda-benda berharga yang ada di dalamnya.
"Rayap yang hidup di bumi ini ada sekitar 2.000 spesies, tetapi hanya sedikit kurang dari 100 spesies yang berperan sebagai hama," tutup dia.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini