"Alih tugas ini merupakan bagian dari sistem pembinaan karir kepala sekolah dan sekaligus upaya peningkatan motivasi dan dedikasi para kepala sekolah di Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional," ujar Arie Budiman di acara pelantikan para kepala sekolah di Ruang Aula Gedung Nyi Ageng Serang Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2017).
Dari 259 kepala sekolah yang dimutasi, diantaranya 226 kepala sekolah dari SD, 7 kepala sekolah dari SMP, dan 26 kepala sekolah dari SMA. Arie menambahkan mutasi ini juga merupakan hadiah bagi sekolah-sekolah untuk memperoleh sosok kepala sekolah yang memiliki kompetensi, integritas, moralitas, dan bertanggungjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan mutasi, Dinas Pendidikan a memberikan sanksi kepada 5 kepala sekolah sebelumnya berupa pemberhentian. "Juga untuk ada 13 guru yang kita berikan sanksi kategori hukuman berat karena kinerjanya yang rendah," ungkapnya.
Arie menilai dengan mutasi para kepala sekolah SD, SMP dan SMA ini merupakan wujud dari pembentukan kultur yang baru dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Hal itu guna menghindari adanya sekolah-sekolah yang menyimpang.
"Gubernur menugaskan kepada saya untuk membersihkan sekolah-sekolah dari hal-hal menyimpang. Jadi ke depan tidak ada lagi model kepala sekolah yang berusaha untuk nyogok-nyogok demi mendapatkan jabatan," terang Arie.
(tfn/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini