Acara puncak Simposium PPI Amerika-Eropa itu berlangsung tanggal 6 Mei 2015, di kampus Moscow State Institute of International Relations (MGIMO University), Moskow. Simposium mengundang perwakilan dari 20 negara PPI Amerika-Eropa, dan dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa, baik mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing di Rusia.
Simposium ini menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi, akademisi, dan pemerintah seperti Dubes Djauhari Oratmangun, Dubes Ngurah Swajaya, Connie Rahakundini Bakrie, Victor Sumsky, Fadhil Hasan, Victor Tarushin, dan Dessy Irawati-Rutten. Serta sejumlah narasumber yang berbicara melalui telekonferensi dengan para mahasiswa peserta Simposium PPI Amerika-Eropa, yaitu Menteri Luar Negeri RI dan Sesmenpora RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melati atau Galina Galkina merupakan salah satu dari 14 mahasiswa Rusia yang menjadi penampil utama, yang turut memeriahkan acara penampilan seni dan budaya dalam rangkaian Simposium PPI Amerika-Eropa di Moskow. Melati dan teman-temannya, adalah mahasiswa S1, jurusan Bahasa Indonesia, Fakultas Filologi dan Sejarah, Institut Negara-Negara Asia dan Afrika (ISAA), di Lomonosov Moscow State University (MGU).
Mereka bersemangat berlatih selama sekitar 2-3 minggu untuk mempersiapkan diri agar dapat maksimal menggelar penampilan seni dan budaya Indonesia pada hari-H nya. Para mahasiswa ISAA menampilkan kebolehan bernyanyi dan bermain alat musik, tari daerah Indonesia, dan peragaan busana tradisional Indonesia.
Masing-masing mereka punya nama sapaan Indonesia, seperti Galina Galkina yang akrab dipanggil Melati, ada lagi teman-teman Melati, yang dipanggil dengan nama panggilan Indonesia, seperti ‘Santi’, ‘Sari’, ‘Amin’, ‘Iwan’, ‘Udin’, dan lainnya. Nama-nama Indonesia ini mereka biasakan sebagai nama panggilan sejak mereka mulai berkuliah di jurusan Bahasa Indonesia di ISAA, Lomonosov MGU.
Kecintaan mereka terhadap Indonesia, membuat kita terenyuh karena warga asing pun memberikan apresiasinya kepada Indonesia. Penampilan para mahasiswa Rusia ini mendapat sambutan meriah dari para peserta Simposium PPI Amerika-Eropa.
“Kucinta hijaunya alammu. Kucinta birunya lautmu. Kucinta semua yang ada padamu Indonesiaku….”, senandung para mahasiswa ISAA menyanyikan dengan alat musik akustik lirik lagu “Indonesiaku” dari Ungu, salah satu kelompok band musik di Indonesia.
(bal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini