"Saya sudah cek teman-teman di lapangan. Tidak ada bahan peledak dan waktu di x-ray hanya ada peluru yang tidak ada isinya dan ujungnya sudah dimodifikasi," kata GM PT Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Juanda, I Yanus Suprayogi, Kamis (7/5/2015).
Yanus menegaskan, pemeriksaan terhadap barang bawaan calon penumpang sudah dilakukan dengan ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yanus juga meminta kepada penyelenggara tour dan travel, termasuk di bidang umrah, untuk lebih giat memberikan pencerahan kepada calon jamaahnya, agar tidak membawa barang-barang yang dilarang.
"Termasuk benda-benda senjata tajam, pasti tidak boleh," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 69 orang calon jamaah umrah asal Jawa Timur sempat tertunda keberangkatan umrahnya. Pasalnya, seorang calon jamaah Rustawi Tomo Kabul (63) kedapatan menyimpan bahan peledak jenis bondet dan 4 butir peluru yang disimpan di kopernya. Benda itu ditemukan saat pesawat transit di Brunei Darussalam pada Sabtu (2/5) pukul 09.00 waktu setempat. Pesawat pembawa rombongan itu sebelumnya berangkat dari Bandara Juanda.
Baru Rabu (6/5) malam, 68 orang termasuk istri Rustawi Tomo Kabul, warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, melanjutkan perjalanannya ke Arab Saudi, sedangkan Rustawi sampai saat ini masih ditahan polisi Brunei Darussalam.
(roi/rul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini