PAN Targetkan Menang 40 Persen di Pilkada 2015, Ini Strateginya

PAN Targetkan Menang 40 Persen di Pilkada 2015, Ini Strateginya

- detikNews
Kamis, 07 Mei 2015 15:51 WIB
PAN Targetkan Menang 40 Persen di Pilkada 2015, Ini Strateginya
Jakarta - Tahapan Pilkada 2015 su‎dah dimulai secara resmi oleh KPU, meski pendaftaran calon baru dibuka tanggal 26-28 Juli nanti. Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyatakan partainya menargetkan kemenangan 40 persen dari 269 daerah yang menggelar Pilkada.

"Total target 40 persen. Itu bukan hanya calon dari kader PAN, tapi termasuk yang PAN koalisi dengan partai lain," kata Yandri Susanto di sela Rakernas PAN di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Yandri mengatakan, PAN tidak memutuskan harus berkoalisi dengan partai Koalisi Merah Putih (KMP) di Pilkada, tapi tergantung ‎asal calon dan partai-partai yang akan mengusungnya bersama PAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada sekat KIH-KMP, silakan kawan-kawan berkomunikasi dengan baik, tidak ada paksaan maju kalau elektabilitas dan popularitasnya rendah. Jadi PAN tidak akan memaksakan kadernya kalau tidak layak dan belum mumpuni untuk maju Pilkada," papar anggota Komisi II DPR itu.

Soal strateginya, Yandri menyatakan bupati atau wali kota yang diusung PAN baru satu periode diminta maju kembali untuk periode kedua.‎ Kepala daerah incumbent itu ada beberapa di wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan lainnya.

"Strateginya kalau yang bupati wakil bupati dan wali kota betul-betul jangan mengurangi intensitas turun ke masyarakat, jangan terkesan elitis," tutur Yandri.

Selain calon-calon incumbent, PAN juga menyiapkan kadernya yang sudah mumpuni untuk maju sebagai calon kepala daerah. "Ada ketua DPD PAN yang akan kita usung untuk calon bupati dan wali kota. Kita akan usung yang bagus," ujarnya.

"Yang belum (pernah menjabat kepala daerah), kita minta sering tampil, blusukan, sapa rakyat dan lakukan advokasi. Tapi jangan lebay dibuat-buat, kita minta alami saja. Sampaikan pesan ke masyarakat, PAN bisa melahirkan solusi, bukan bagian dari masalah. Itu yang ditekankan kepada calon bupati/wali kota," beber politisi asal Banten itu.

(bal/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads