Penyelundupan Kakatua di Botol, Walhi: Harus Dikejar Sampai Bandarnya

Menyelamatkan Si Jambul Kuning

Penyelundupan Kakatua di Botol, Walhi: Harus Dikejar Sampai Bandarnya

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 07 Mei 2015 08:51 WIB
Foto: Suryanto/Anadolu Agency/Getty Images
Jakarta - Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus penyelundupan burung kakatua jambul kuning yang dibawa penyelundup menggunakan kapal KM Tidar. Sadisnya, kakatua itu dimasukkan ke dalam botol minuman plastik agar suaranya bisa diredam.

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Munhur Satyaprabu menyatakan, petugas harus bisa mengusut kasus ini hingga ke akarnya. Jangan hanya pelaku di lapangan yang diberi sanksi.

"Jangan hanya berhenti di pelaku lapangan, tapi harus sampai pada sistem dan bandarnya siapa yang menerima benefitnya," kata Munhur dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Rabu (6/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Munhur, saat ini kasus penyelundupan hewan lindung sudah semakin banyak. Segala jenis modus sudah dipakai untuk mengelabui petugas.

"Kasus seperti ini pasti banyak dan luput dari pantauan aparat sehingga diperlukan kerjasama antar lini guna melakukan pencegahan dini," jelas Munhur.

"Kejahatan penyelundupan harus diantisipasi atau dicegah, karena penegakkan itu tidak mampu mengembalikan hewan yang sudah menjadi korban," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Aldy Sulaiman mengatakan, belum ada tersangka lain yang ditangkap terkait kasus ini. Pihaknya baru membekuk Mulyono, warga Rembang yang membawa seekor burung bayan dan kakatua yang dimasukkan ke dalam jeriken untuk menghindari pemeriksaan bea cukai.

21 Burung kakatua jambul kuning itu dimasukkan ke botol mineral dan softdrink berukuran 1,5 liter. Burung itu dimasukkan dengan posisi paruh di depan dan kakinya ditekuk.

(rna/rjo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads