"Ya nggak apa-apa, bagus. Kan kita rencana mau buka-bukaan dengan Ketua DPRD," kata Ahok menanggapi pernyataan Prasetio di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).
Ahok mengatakan, pihaknya akan senantiasa memberi data kepada pihak penyidik Bareskrim Polri. Hal ini guna membongkar kasus UPS tersebut tuntas sampai ke akarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Pras telah memprediksi kasus UPS akan menyeret banyak eksekutif. Sebab, DPRD tak pernah tahu isi pengadaan hingga satuan tiga (rincian teknis barang pengadaan).
DPRD hanyalah bertugas menjalankan fungsi budgeting, legislasi, dan pengawasan. Anggaran ajuannya adalah berasal dari Pemprov DKI.
"Pihak eksekutif akan lebih banyak yang terseret dibandingkan dengan pihak legislatif," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hari ini.
Hingga saat ini, dua pejabat Pemprov DKI telah menjadi tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Dua anggota DPRD telah dimintai keterangan pihak Bareskrim Polri, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dan Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar.
(aws/bar)











































