Dokter RSUZA Tangani Kembar Siam Dempet Kepala Asal Aceh Tenggara

Dokter RSUZA Tangani Kembar Siam Dempet Kepala Asal Aceh Tenggara

- detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 15:13 WIB
Kembar siam asal Aceh Tenggara saat dirawat di RSUZA. (Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh -

Sepasang bayi kembar siam lahir di Aceh Tenggara, Aceh dengan kondisi dempet kepala. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir prematur melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum (RSU) Sahudin Kutacane, Aceh.

Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh (RSUZA) Azharuddin mengatakan, bayi tersebut sekarang sudah berada di RSUZA dan ditangani oleh enam dokter khusus. Pihak rumah sakit kini pihaknya kini fokus terhadap penanganan bayi agar dapat bertahan hidup dan kondisinya tetap stabil.

"Tujuan kita sekarang adalah bayi itu bisa survive. Kita sekarang fokus agar bayi ini bisa bertahan hidup," kata Azharuddin kepada wartawan di RSUZA, Banda Aceh, Rabu (6/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayi kembar siam dempet kepala (craniopagus) asal Desa Lawe Kihing, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, Aceh ini lahir pada 2 Mei 2015 sekitar pukul 01.00 WIB di RSU Sahuddin Kutacane dengan berat badan keduanya 4,4 kg. Bayi pasangan Syah Bandi Putra dan Siti Hadijah ini sempat dirawat di RSU Sahuddin selama dua hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh pada Selasa (5/5) sore dengan menggunakan pesawat.

Setelah dirawat di RSUZA, kondisi bayi bernama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakini ini mulai stabil dan aktif mengisap susu. Bayi tersebut dirawat di dalam incubator ruang NICU. Beberapa dokter terlihat berjaga-jaga di sana.

Untuk menangani bayi tersebut, RSUZA telah membentuk tim khusus yang terdiri dari dokter bedah anak, spesialis anak, dokter ahli gizi, spesialis bedah saraf, dan lainnya. Menurut Azharuddin, berat badan kedua bayi tersebut sangat rendah hanya 4,1 kg atau mengalami penurunan.

"Kita akan melakukan yang terbaik. Sekarang kondisinya sudah stabil dan sudah aktif mengisap botol susu. Itu yang akan kita pertahankan," jelas Azharuddin.

Menurutnya, pihak rumah sakit kini hanya fokus untuk menangani kondisi bayi tersebut agar tetap sehat. Pihaknya juga akan berdiskusi dengan dokter di tingkat nasional untuk menangani bayi tersebut.

"Ini kasus relatif langka, sekarang kita tidak bicara dulu operasi atau tidak," ungkapnya.

(rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads