Pembunuh Wanita Buruh Pabrik di Semarang Ditangkap di Tangerang

Pembunuh Wanita Buruh Pabrik di Semarang Ditangkap di Tangerang

- detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 11:40 WIB
Tersangka pembunuh buruh pabrik di Semarang. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Polisi membekuk pembunuh wanita buruh pabrik Masrifah (28) yang mayatnya ditemukan di semak-semak pembuangan sampah di Semarang. Pelaku ternyata kekasihnya sendiri, Rohedi (33).

Pria tersebut ditangkap di rumah orang tuanya di Tangerang. Rohedi ternyata sudah memesan tiket pulang Tangerang sebelum menghabisi nyawa korban.

"Saya belinya tiket sebelum membunuh," kata Rohedi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (6/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melakukan pembunuhan di semak-semak tempat pembuangan sampah sekira pukul 17.00 WIB, Senin (4/5). Sebelumnya dia sudah memesan tiket bus PO Haryanto ke Tangerang keberangkatan pukul 19.00 WIB.

Dalam pelariannya itu pelaku membawa barang-barang milik korban berupa handphone, KTP, uang Rp 150 ribu, dan pas foto korban. Barang-barang tersebut dibawa untuk menghilangkan identitas, namun benda berharga seperti kalung emas dan motor ditinggal di lokasi kejadian.

"Saya tadinya sama dia satu kerjaan, saya operator tabung, dia mandor. Pacaran sudah dua tahun," ujar pria yang sudah memiliki satu anak itu.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan anggotanya yang dipimpin Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Sukiyono berhasil membekuk pelaku di rumah orang tuanya di Jalan Kyai Agus Salim gang Melati 3, Tanah Tinggi, Tangerang pada Selasa (5/5) sore.

"Pelaku memadu kasih dengan korban selama dua tahun, pernah bekerja di tempat yang sama. Jadi pelaku mengajak bertemu di dekat lokasi kemudian dia menghabisi nyawa korban," kata Burhanudin.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Masrifah ditemukan di semak-semak pembuangan sampah kawasan industri Terboyo Megah, Semarang pada Selasa (5/5) pagi. Kondisinya mengenaskan karena tewas dengan bekas jeratan tali di leher dan celana yang melorot hingga ke lutut.

(alg/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads