Aroma Reshuffle Kabinet Semakin Kuat

Jakarta - Sinyal Presiden Jokowi bakal merombak sejumlah kementerian semakin kuat. Sejumlah nama menteri yang bakal direshuffle semakin santer terdengar dan menjadi gosip sesama menteri kabinet kerja.

Isu ini bukanlah isapan jempol belaka. Wapres Jusuf Kalla tak menampik akan adanya reshuffle kabinet. Bahkan JK dengan gamblang menyatakan rotasi menteri tersebut di depan mata.

"Ya tentu dalam waktu ke depan inilah," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015) kemarin.

Alasan perombakan kabinet pun sudah secara gamblang diungkap JK. Salah satunya karena kinerja menteri yang memang tidak optimal.

"Karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," kata JK.

Sayang JK belum mau bicara kapan reshuffle akan digelar. Namun demikian parpol anggota KIH mulai bicara soal kemungkinan menteri yang bakal kena reshuffle.

Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut 6 bulan cukup untuk mengevaluasi kinerja menteri yang tak maksimal. Baginya reshuffle kabinet semestinya dilakukan tahun ini.

Penilaian Hendrawan dalam 6 bulan masa kerja kabinet, ada menteri yang salah tempat sehingga kerjanya tidak maksimal. ‎"Ada menteri yang sepak terjangnya seperti dikendalikan oleh konflik kepentingan atau terlalu banyak pesan sponsor, sehingga langkah-langkahnya mau ikut nawacita atau trisakti agak kagok, gamang," tuding professor bidang ekonomi itu.

Dia pun menyebut menteri yang layak direshuffle kemungkinan besar di sektor ekonomi. Banyak pakar memang menilai kinerja menteri di sektor ekonomi tidak optimal.

"Ada yang di bidang ekonomi dan politik hukum. Itu sebabnya kita minta Jokowi evaluasi komprehensif dan objektif, artinya tak ada muatan yang sifatnya tendensius," imbuhnya soal menteri dimaksud.

Kabarnya ada lebih dari 10 menteri bakal kena rotasi. Mengenai siapa menteri yang bakal kena reshuffle sampai kini masih misterius.

Namun demikian pembicaraan reshuffle kini sudah bukan lagi pembicaraan elite KIH saja. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun ikut angkat bicara. Zulkifli yakin nama menteri yang bakal direshuffle sudah di kantong Presiden Jokowi.

"Soal reshuffle saya kira nama-nama sudah ada di Presiden dan Bapak Wakil Presiden kan. Ya kita hormati hak prerogatif beliau-beliau itu," kata Zulkifli di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2015), sembari menampik PAN bakal masuk pemerintahan.

(van/try)