Konvoi mobil super Lamborghini dengan kawalan polisi berseliweran di kawasan SCBD kemarin, Minggu (3/5). Mobil-mobil ini kemudian masuk tol dalam kota dan akhirnya mereka berfoto-foto di tengah jembatan di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Mobilnya baris rapi saat mau difoto di kawasan itu," kata Nika, seorang pengguna jalan yang melihat perjalanan itu kepada detikcom, Senin (4/5/2015).
Nika mengirimkan jepretannya ke pasangmata.com. Terlihat mobil-mobil ini diatur di tengah jembatan. Ada sembilan mobil Lamborghini warna-warni dalam foto tersebut. Penampilan mobil itu tampak gagah dengan pintunya yang dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh dari sembilan mobil Lamborghini yang mengikuti mobil tersebut tak memakai pelat nomor polisi di bagian depannya.
Presiden Lamborghini Club Indonesia Lal De Silva beralasan Lamborghini tidak dipasangi nomor polisi di bagian depannya karena tak ada tempat untuk menaruh pelat nopol.
"Yang depannya enggak ada (pelat nopol), belakang ada. Karena depannya nggak ada tempatnya," ujar Presiden Lamborghini Club Indonesia Lal De Silva saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (3/5/2015). De Silva beserta konvoi ditemui di halaman Bengkel Cafe, SCBD Sudirman, Jakarta.
Polisi yang mengawal juga sepertinya tidak mempersalahkan tiadanya pelat nopol di depan, mengapa itu bisa terjadi?
"Ya, you lihat aja tempatnya, untuk pelat nggak ada tempatnya, itu biasa. Di Eropa juga sama," sahut De Silva.
Hanya dua mobil yang memasang pelat depan dan belakang yaitu Lamborghini warna hitam dengan nopol B 1 HKD dan Lamborghini kuning B 900 MC. Sedangkan 7 mobil lainnya hanya memasang pelat belakang saja.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini