Apa alasan penyidik memanggil Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, dan Dada Rosada yang saat ini mendekam di Lapas Sukamiskin?
Seorang perwira di Tipikor Bareskeim mengatakan, bahwa keterangan keduanya diperlukan untuk menggali mengenai pendanaan pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tentunya memanggil Ketua DPRD Jabar yang saat itu menjabat dan memberikan izin penggelontoran sejumlah uang dari Pemprov Jabar ke Pemkot Bandung,
Pengambilan keterangan untuk Dada Rosada sendiri nantinya akan dilakukan di Lapas Sukamiskin.
Sementara Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Kamis (30/5), mengatakan pihaknya akan memanggil Aher dan memeriksa Dada Rosada. keterangan keduanya diperlukan terutama untuk mengetahui seluk beluk atau awal perencanaan pembangunan dan siapa yang mengambil keputusan membangun stadion tesebut.
"Kalau sebagai saksi karena penanggung jawab daerah, iya. Kita akan mintai ketarangan beliu-beliau (Aher dan Dada) sebagai penanggung jawab," kata Buwas.
"Kita harus tahu program ini siapa yang menentukan, dulu keputusannya bagaimana, hasil rapatnya bagaimana, dan hingga disahkan DPRD," tuturnya. Aher sendiri yang dikonfirmasi pekan lalu menyampaikan dirinya siap hadir memenuhi panggilan.
Proyek Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah proyek tahun anggaran 2009-2014. Proyek yang mulai bergulir zaman Wali Kota Dada Rosada ini menelan biaya cukup fantastis yakni Rp 545 miliar. Peresmian stadion dilakukan Wali Kota Bandung saat itu, Dada Rosada.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah sebuah stadion olahraga bertaraf internasional yang berada di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan By Pass Soekarno-Hatta, Bandung.
Akibat penyimpangan pengerjaan pembangunan, stadion berdiri tanpa standar bangunan yang layak. Tanah stadion ambles sedalam 75 centimeter.
Selain itu, banyak fisik bangunan yang tidak sesuai pengerjaan. Misalnya saja dinding-dinding stadion yang seharusnya kokoh, namun kenyataannya banyak terdapat retakan.
Penyidik sudah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini, dua diantaranya dari pihak kontraktor bangunan dan sisanya dari pihak Pemerintah Kota Bandung.
(ahy/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini