Sejak ditampung di Rumah Singgah Sri Rahayu, Dewi Anggraeni bisa tidur pulas. Dia tak lagi melewatkan waktu sepulang sekolah hingga larut malam dengan mengemis untuk melunasi jutaan rupiah utang almarhum ibunya.
"Alhamdulilah, sejak kemarin sudah ditangani oleh kami. Tadi malam sudah ceria dan pukul 19.00 WIB sudah tidur pulas," kata Musaffa, guru ngaji Dewi yang juga pemilik rumah singgah Sri Rahayu, Minggu (3/5/2015). Rumah singgah itu beralamat di di Jalan Sri Rahayu Rt 4/10 Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Musaffa juga bermaksud mengecek kesehatan dan psikologis Dewi. Setelah itu Dewi akan dibawa ke Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Satria Baturaden, karena di sana terdapat Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) yang sementara akan merawat Dewi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Dewi saat ditanya mengaku senang bisa berkumpul dan bermain bersama teman-teman di rumah singgah. Dia juga mengaku senang tidak perlu mengemis lagi.
"Senang karena tidak perlu mengemis lagi, di sini juga banyak teman-teman," kata Dewi yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi.
(arb/nrl)