Blusukan di Nunukan, Mensos Tinjau Anak-Anak TKI di Panti Asuhan Aisyiyah

Blusukan di Nunukan, Mensos Tinjau Anak-Anak TKI di Panti Asuhan Aisyiyah

- detikNews
Jumat, 01 Mei 2015 19:55 WIB
Nunukan - Pulau Nunukan, Kalimantan Utara, termasuk salah satu wilayah yang berbatasan dengan Malaysia. Wajar bila kemudian banyak warga Nunukan yang mencari nafkah menjadi TKI di Malaysia dan meninggalkan anak-anaknya. Sebagian anak-anak itu kini ditampung dan dirawat di Panti Asuhan Aisyiyah Ruhama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (1/5/2015) meninjau dan memberikan bantuan ke Panti Asuhan Aisyiyah Ruhama dalam program Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Bantuan yang diberikan berupa peralatan sekolah, dana bantuan senilai Rp 24 juta serta dana permakanan senilai Rp 36 juta.

"Untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan (Panti Asuhan Aisyiyah) sudah disinergikan Kemensos. Artinya sebelum menyampaikan proposal sudah ada angka berapa yang dibutuhkan," ujar Khofifah di lokasi, Jumat (1/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila Panti Asuhan Aisyiyah Ruhama membutuhkan tenaga profesional, Kemensos tengah membuka program pelatihan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM). Khofifah meminta terkait tempat penampungan, pihak panti disarankan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat.

"Kalau lewat dinas sosial pasti akan masuk ke Kemensos. Kemensos punya banyak panti untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus kategorinya apa? Kita perlu spesifikasinya," jelasnya.

Kepala Panti Asuhan Aisyiyah Ruhama, Misliah, mengatakan selain anak-anak dari TKI, panti asuhan ini juga menampung anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan warga yang kurang mampu. Total ada 60 anak di dalam panti asuhan tersebut, putra berjumlah 23 anak dan putri 37 anak.

"Panti Asuhan Aisyah mencoba mengulurkan tangan memberikan bantuan. Panti Asuhan Aisyah merupakan organisasi dakwah yang punya kepedulian sosial," ujar Misliah.

Sehingga untuk dapat membantu tumbuh kembang anak, Panti Asuhan Aisyiyah Ruhama memang membutuhkan penanganan khusus untuk mendidik anak-anak tersebut. "Kita di sini membutuhkan tenaga profesional, karena anak butuh tumbuh kembang untuk penanganan khusus. Berharap tenaga kami memiliki kesempatan menjadi tenaga profesional dengan pelatihan-pelatihan," ungkapnya.

(tfn/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads