Tampung Keluhan Penumpang, TransJ akan Buat Hotline "Beneran"

Masalah dan Solusi

Tampung Keluhan Penumpang, TransJ akan Buat Hotline "Beneran"

- detikNews
Kamis, 30 Apr 2015 18:11 WIB
Dirut PT Transportasi Jakarta A.N.S Kosasih (Foto: Reno/detikcom)
Jakarta - Salah satu keluhan soal TransJ adalah call center yang ditempel di kaca bus yang tidak pernah menjawab telepon. Nomer tersebut memang bisa dihubungi namun tidak ada yang mengangkat.

Menanggapi hal ini, PT Transportasi Jakarta akan membuat hotline sunguhan yang aktif menerima telepon dan menampung keluhan para pengguna TransJ. Nomor telepon hotline yang sudah ada sebelumnya yaitu 80879449 akan diganti dengan yang baru.

"Kami sekarang sedang membuat sistem hotline yang baru. Nanti akan kami ganti dengan nomer hotline yang baru yaitu 1500012," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta A.N. S Kosasih saat berbincang dengan detikcom, Rabu (29/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini PT TransJ tengah melakukan tahap seleksi tim hotline. Mereka nantinya bertugas untuk menampung semua keluhan yang disampaikan penumpang untuk diteruskan kepada pengelola.

"Mereka jadi penyambung lidah masyarakat dengan kami, akan ada tabulasi data masalah. Kami bisa dapat feedback langsung dari masyarakat," ujarnya.

Selain hotline, masyarakat juga menyampaikan keluhan lewat twitter @PT_Transjakarta atau Facebook Transportasi Jakarta. Penumpang bisa posting foto untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya penumpang TransJ, Wahyu mengusulkan agar pihak TransJ memiliki call center yang bisa menampung semua keluhan pelanggan. Hotline tersebut harus bisa dihubungi selama 24 jam dan bisa direspon langsung oleh petugas. Hasil keluhan mereka nantinya ditampung dan bisa untuk bahan evaluasi.

"TransJakarta harusnya menyediakan hotline khusus yang ditangani operator khusus di mana setiap keluhan pelanggan direkam yang dapat didengar ulang untuk evaluasi apakah keluhan pelanggan sudah tertangani atau belum. Bukan seperti nomor telepon yang di tempel di kaca bus TransJakarta (021) 80879449 yang bisa dihubungi tapi tidak pernah dijawab," kata Wahyu.

Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.

(slm/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads