Program Transmigrasi Hasilkan Pusat Pemerintahan Baru

Program Transmigrasi Hasilkan Pusat Pemerintahan Baru

- detikNews
Kamis, 30 Apr 2015 01:50 WIB
Jakarta - Program transmigrasi dinilai bisa menjadi solusi bagi masalah pengentasan kemiskinan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, lebih dari 2,2 juta kepala keluarga atau sekitar 8,8 juta orang warga transmigran berhasil dientaskan dari kemiskinan selama 64 tahun program itu berjalan.

"Bukti nyata keberhasilan program transmigrasi adalah berkembangnya unit-unit permukiman transmigrasi menjadi sentra-sentra produksi yang menggerakkan ekonomi wilayah sekitarnya, bahkan kawasan tersebut berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan turut menggerakkan perekonomian daerah," ungkap Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (30/4/2015).

Marwan menjelaskan, dari pusat pertumbuhan baru tersebut juga telah terbentuk pusat pemerintahan baru, tercatat sebanyak 1.168 desa, 385 kecamatan serta 104 kabupaten/kota baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan, terdapat dua ibukota provinsi di Indonesia berasal dari unit permukiman transmigrasi, yaitu Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat, dan Tanjung Salor atau Bulungan ibukota Provinsi Kalimantan Utara," ujarnya.

"Dapat dibayangkan berapa juta orang penduduk asli di sekitar kawasan transmigrasi yang selama ini juga turut memanfaatkan berbagai peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru yang terus tumbuh dari aktifitas perekonomian yang berkembang di kawasan transmigrasi, sehingga mereka pun terentaskan dari kemiskinan dan pengangguran, memiliki penghasilan layak untuk hidup sejahtera bersama keluarga," imbuh Marwan.

Oleh karena itu, Marwan menegaskan, pihaknya akan meningkatkan kualitas pelaksanaan transmigrasi dengan menerapkan pendekatan transmigrasi berbasis kawasan yang lebih komprehensif. "Kita tidak semata-mata memindahkan orang untuk mengisi kekosongan wilayah atau sekedar menggarap lahan untuk menghasilkan produk-produk tertentu, tetapi orientasi kita yang paling utama adalah bagaimana mensinergikan dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) kita untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya.

(jor/ear)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads