Satgas Illegal Fishing Obok-obok Pelabuhan Sorong Cek Kapal yang 'Ditahan'

Satgas Illegal Fishing Obok-obok Pelabuhan Sorong Cek Kapal yang 'Ditahan'

- detikNews
Rabu, 29 Apr 2015 21:23 WIB
Sorong - Tim Satgas Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing mendatangi Pelabuhan Perikanan Sorong, Papua Barat. Mereka mengecek‎ dan mengevaluasi belasan kapal eks asing yang tertahan akibat Moratorium Menteri Susi Pudjiastuti.

Wakil Ketua Satgas Yunus Husein memimpin analisa dan evaluasi di pelabuhan, Papua Barat, Rabu (29/4/2015). Yunus dibantu oleh Irjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Andha Fauzie, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan‎ Ida Kusuma serta Kepala Biro Rencana Administrasi Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Brigjen Kamil Razak‎. Mereka dibantu juga oleh tim yang berasal dari Bea dan Cukai, auditor Itjen serta Kemenhub.

‎Yunus membagi tim menjadi dua. Dia dan pejabat lainnya memeriksa langsung para pemilik perusahaan kapal, mulai dari
PT Alfa Kurnia Fish Enterprise, PT Amadeho, PT Anugerah Bahari Berkat Abadi, PT Minatama Mutiara, PT Ombre Lines, PT West Irian Fishing Industries dan PT Dwi Bina Utama‎. Sementara tim satu lagi bergerak ke arah pelabuhan mengecek fisik kapal secara acak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pelabuhan, satu persatu kapal dicek.‎ Ada KM Charl Henrich, KM Binama 16, KM Kurnia, KM Aman dan KM Udang.

"Ada 22 kapal, periksa lima kapal saja," kata Yunus saat briefing.

Bukan perkara mudah untuk mengecek fisik kapal karena keberadaannya yang cukup jauh dari daratan.‎ Belum lagi jika kapal di pinggir pelabuhan sedang 'terparkir' beberapa baris, sedangkan yang dituju adalah kapal paling ujung. Tim pun harus berjuang melewati beberapa kapal untuk sampai tujuan.

Di dalam kapal incaran, tim memeriksa seluruh fisik. Mulai dari lebar kapal, mesin, Vessel Monitoring System ‎(VMS) hingga jenis jaring yang digunakan. Setiap anggota tim punya keahliannya masing-masing. Para nahkoda kapal juga tidak luput mereka wawancara.

Data dari lapangan nantinya akan dikroscek dengan hasil wawancara. Seluruh laporan ini juga bakal dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada Menteri Susi.

(mok/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads