"Keajaiban nyata telah datang untuk putriku," kata Ibunda Mary Jane, Celia seperti dikutip dari media Filipina, GMA News, dalam wawancara dengan radio dzBB, Rabu (29/4/2015).
Sementara Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina Charles Jose, seperti diberitakan media Filipina lainnya Philpstar.com, telah mendapat konfirmasi soal penundaan eksekusi mati bagi warga negaranya di Nusakambangan, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian penundaan eksekusi mati bagi Mary Jane itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung Tony Spontana, beberapa saat usai eksekusi mati bagi 8 terpidana mati. Hal itu diduga terkait dengan bukti baru yang diajukan tim pengacara bahwa Mary Jane hanya korban perdagangan manusia.
Sumber detikcom di Nusakambangan, mengkonfirmasi Mary Jane tak masuk daftar terpidana yang dibawa ke lokasi eksekusi di Lapangan Limus Buntu sekitar pukul 00.00 WIB. "A1 tidak jadi dieksekusi," ucap sumber di lapangan.
(iqb/mpr)