Nama-nama Negara di Monumen Asia Afrika Ternyata Tak Raib, hanya Diamankan

Nama-nama Negara di Monumen Asia Afrika Ternyata Tak Raib, hanya Diamankan

- detikNews
Senin, 27 Apr 2015 18:10 WIB
(Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
Bandung - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya mendapat laporan dari pihak kontraktor yang membangun Monumen Globe Asia Afrika. Nama-nama yang hilang rupanya sengaja diamankan oleh kontraktor karena khawatir akan hilang.

"Saya baru mendapat laporan dari pihak kontraktor, tulisan-tulisan kepala negara itu tidak hilang ternyata. Tapi copot," ujar Arief kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (27/4/2015).

Berdasarkan laporan dari kontraktor yang diterima Arief, Monumen Globe Asia Afrika tersebut memang banyak didatangi warga untuk berfoto. Namun warga berfoto hingga membuat tulisan-tulisan negara Asia Afrika yang ada di monumen tersebut copot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi banyak yang nyaris terlepas sehingga dicopotin sama kontraktornya. Karena khawatir akan hilang dan ada yang ngambil kalau sampai lepas," kata Arief.

Dalam waktu dekat, lanjut Arief, kontraktor akan segera memperbaiki monumen tersebut. "Nanti mau dibetulin dulu, dipasang seng dulu sekelilingnya biar aman," tandasnya.

Dilihat dari depan, monumen tersebut memang terlihat tidak rusak. Namun di bagian belakangnya yang berisi tulisan-tulisan negara Asia Afrika, terlihat ompong. Nama-nama negara hanya tinggal sekitar 50 persennya. Sebagian sudah terlepas dan hanya tinggal paku-paku yang menempel.

Saat mengecek, Arief sempat kebingungan. Pasalnya monumen tersebut dibangun dari bantuan dana hibah pengusaha di Kota Bandung. "Monumen ini kan hibah, nanti kita konsultasikan dulu apakah yang memberi hibah mau memperbaiki atau kita yang memperbaiki. Kalo mereka tidak mau memperbaiki kita harus menunggu anggaran perubahan," ucapnya.

Ternyata nama-nama negara tidak hilang, tapi diamankan dari tangan jahil. Sehingga yang jelas mengalami kerusakan adalah bunga di pot, bendera hiasan, dan kursi. Khusus untuk barang yang disebut terakhir, saat ini sudah diperbaiki.

(avi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads