"Saya baru mendapat laporan dari pihak kontraktor, tulisan-tulisan kepala negara itu tidak hilang ternyata. Tapi copot," ujar Arief kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (27/4/2015).
Berdasarkan laporan dari kontraktor yang diterima Arief, Monumen Globe Asia Afrika tersebut memang banyak didatangi warga untuk berfoto. Namun warga berfoto hingga membuat tulisan-tulisan negara Asia Afrika yang ada di monumen tersebut copot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dekat, lanjut Arief, kontraktor akan segera memperbaiki monumen tersebut. "Nanti mau dibetulin dulu, dipasang seng dulu sekelilingnya biar aman," tandasnya.
Dilihat dari depan, monumen tersebut memang terlihat tidak rusak. Namun di bagian belakangnya yang berisi tulisan-tulisan negara Asia Afrika, terlihat ompong. Nama-nama negara hanya tinggal sekitar 50 persennya. Sebagian sudah terlepas dan hanya tinggal paku-paku yang menempel.
Saat mengecek, Arief sempat kebingungan. Pasalnya monumen tersebut dibangun dari bantuan dana hibah pengusaha di Kota Bandung. "Monumen ini kan hibah, nanti kita konsultasikan dulu apakah yang memberi hibah mau memperbaiki atau kita yang memperbaiki. Kalo mereka tidak mau memperbaiki kita harus menunggu anggaran perubahan," ucapnya.
Ternyata nama-nama negara tidak hilang, tapi diamankan dari tangan jahil. Sehingga yang jelas mengalami kerusakan adalah bunga di pot, bendera hiasan, dan kursi. Khusus untuk barang yang disebut terakhir, saat ini sudah diperbaiki.
(avi/try)