Kasus Prostitusi, Komunitas Kalibata City Berharap Pendataan Penghuni Dilakukan Kecamatan

Kasus Prostitusi, Komunitas Kalibata City Berharap Pendataan Penghuni Dilakukan Kecamatan

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 27 Apr 2015 15:42 WIB
Jakarta -

Komunitas apartemen Kalibata City, Jaksel berharap pendataan penghuni segera dilakukan. Tapi yang paling penting, pendataan melibatkan kelurahan dan kecamatan serta komunitas Kalibata City sebagai perwakilan warga.

"Kami juga berharap pendataan penghuni bisa diambil alih oleh Kecamatan atau Kelurahan bersama-sama warga, karena kami khawatir pendataan yang dilakukan pengelola akan disalahgunakan untuk kepentingan dukung mendukung perhimpunan penghuni/P3SRS versi pengembang," jelas juru bicara Komunitas Kalibata City, Antonius J Sitorus, dalam siaran pers, Senin (27/4/2015).

Menurut Antonius, masalah di Kalibata City memang menumpuk, selain sertifikat yang tak pernah jelas kapan akan diserahkan, pengelolaan uang iuran yang tak transparan dan rentan penyalahgunaan karena tidak ada pengawasan berimbang dari warga, makin tingginya kriminalitas dan masalah sosial lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaringan prostitusi dan narkoba, defisit pengelolaan, pembentukan perhimpunan penghuni secara sepihak dan tidak transparan, kini ternyata pengelolanya tidak memiliki izin pengelolaan kawasan," urai dia.

Rencana pendataan penghuni ini disampaikan Pemprov DKI. Pendataan guna mencegah terjadinya praktik prostitusi. Polda Metro memang menggerebek praktik prostitusi anak di sebuah unit di Tower Jasmine dan Tower Hebras di Kalibata City.

(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads