Salah satu tempat yang jadi prioritas wisata di Istanbul antara lain Topkapi Palace atau Istana Topkapi. Istana Topkapi juga berada satu kompleks dengan Hagia Sophia yang legendaris, dan Blue Mosque nan indah. Tempat-tempat itu menggambarkan kejayaan Islam di masa lalu.
Pada hari Jumat (24/4) lalu detikcom berkesempatan mengunjungi kompleks wisata fenomenal di Istanbul tersebut di tengah kunjungan ke Turki. Karena tak banyak waktu, detikcom memilih Topkapi Palace sebagai sasaran utamanya, lebih spesifik lagi untuk menjawab kerinduan terhadap Makkah dan Madinah yakni melihat peninggalan Nabi dan Kabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Topkapi Palace menyimpan berbagai peninggalan Nabi Muhammad SAW, sahabat dan keluarganya. Selain itu juga ada sejumlah barang penting yang melekat di Kabah tempo dulu. Sementara Hagia Sophia kini hanya jadi musem. Namun bangunan Megah itu adalah saksi kejayaan Islam di masa lalu.
Untuk masuk Istana Topkapi, anda hanya perlu mengeluarkan uang sekitar 30 Lira. Mesin tiket otomatis berderet sekitar 20 meter di gerbang Istana.
Untuk masuk Istana Topkapi anda harus antre di gerbang pertama yang cukup panjang. Di gerbang pertama ini baru pengecekan tiket. Selanjutnya di gerbang kedua, barang bawaan anda akan dicek sinar x ray. Penjagaan di Istana Topkapi memang masih sangat kuat, seolah masih ada raja di dalamnya. Pasukan bersenjata lengkap berdiri gagah berpasangan di tiap pintu istana.
Setelah pintu kedua, wisatawan memasuki jalan panjang setapak selebar 4 meter. Bunga tulip warna-warni merah, putih, ungu, menghampar cantik di kanan-kiri setapak, banyak wisatawan mengabadikan foto di sini, baik dengan latar belakang Hagia Sophia. Musim semi membuat sinar matahari terasa sangat hangat di tengah suhu sekitar 12 derajat di Istanbul.
Istana Topkapi merupakan istana terluas kedua setelah Versailles di Prancis. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Beberapa bangunan mengelilingi lapangan istana dan kebun, seperti gudang senjata, ruang harta, ruang makan, harem, kamar Sultan dan menara penjaga.
Karena keterbatasan waktu, kami langsung mengarah ke sebuah ruangan dengan antrean sangat panjang. Di ruangan inilah sacred relics yang merupakan barang-barang peninggalan Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya disimpan di Hirkai Serif Odasi (Chamber of the Holy Mantle). Benda bersejarah tersebut disimpan oleh Sultan Mehmet pada tahun 1517 silam.
Untuk memasuki ruangan ini para wisatawan harus sabar mengantre sangat panjang. Selain itu tidak diperkenankan mengeluarkan kamera atau ponsel untuk memotret.
Begitu masuk ruangan, sejumlah pedang milik para sahabat Nabi Muhammad dipajang. Agak ke dalam ruangan pertama, anda bisa menyaksikan talang emas, pintu kabah, gembok kabah, dan tempat penutup sudut hajar azwad di kabah, subkhanallah rasanya seperti di Makkah.
Di ruangan ini terdengar lantunan ayat suci Alquran yang 24 jam diperdengarkan nonstop. Ada 3 orang yang bergantian membaca Alquran selama 24 jam sejak Istana Topkapi berdiri. Subkhanallah.
Selain itu di ruangan lain ada pula peninggalan Rasulullah SAW seperti gigi, jenggot, jubah, pedang, dan jejak telapak kaki Rasulullah yang dipahat di batu. Tak hanya itu, ada juga pedang nabi Daud dan pedang para sahabat (Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib, dan Ustman bin Affan) dan baju-baju kekhalifahan. Ada pula tongkat Nabi Musa yang digunakan untuk membelah laut. Tak sedikit wisatawan yang berkaca-kaca menahan haru di depan kotak kaca peninggalan Nabi Muhammad.
Tak terasa sekitar satu jam perjalanan kami di Istana Topkapi, untuk mengenang kunjungan ke Istana Topkapi, kami membeli DVD tentang peninggalan Nabi karena tak ada satu pun foto bisa kami abadikan. Setelah itu kami mengarah ke Grand Bazaar yang terletak tak jauh dari Istana Topkapi. Ikuti ulasan perjalanan detikcom di Istanbul berikutnya.
(van/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini