"Pengelola apartemen harus lebih selektif. Artinya siapa yang akan menempati di sana, status identitas harus selektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Happy usai menghadiri acara Woman Inspiring 2015 di BI Heritage, Jl Prapatan, Jakpus, Minggu (26/4/2015).
Ia berharap pengelola apartemen mengenali dan mendata para penghuninya. Pasalnya, sering kali penghuni apartemen menyewa unitnya tidak melalui pengelola tetapi pemilik unit itu langsung. Biasanya, jika disewa melalui pemiliknya, maka pengelola akan tetap berhubungan dengan pemilik dan bukan penyewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat harus mengawasi. Jangan acuh," sambungnya.
Ia mengakui bahwa pembinaan masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI. Ia sebagai wakil ketua PKK menjelaskan harus ada pembinaan wirausaha yang diikuti masyarakat agar potensi tindak prostitusi dengan latar belakang ekonomi bisa dihentikan.
"Peran kita untuk memberikan pelatihan-pelatihan pada mereka. Mengajak mereka hidup mandiri. Sehingga ketika mereka punya keahlian. Saya yakin kegiatan seperti itu (prostitusi) tidak akan terjadi," pungkasnya
(bil/rjo)