WNI tersebut adalah Sapta Hudaya (28) dan Tessi Ananditya (28). Mereka adalah pria dan wanita yang memiliki hobi fotografi. Menurut salah seorang rekan Sapta, Fikri, sejak awal April lalu mereka sudah berada di Nepal, untuk berburu foto dan menggelar pemeran.
"Mereka berencana satu bulan penuh di sana. Dari komunikasi dengan saya, mereka sempat pameran foto di sana," kata Fikri saat berbincang dengan detikcom, Minggu (26/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain trekking, mereka mau hunting foto juga. Mereka bilang mau trekking selama 14 hari. Artinya 30 April seharusnya kembali," tambah Fikri.
Kawasan Annapurna adalah salah satu area pendakian di Himalaya. Puncaknya memiliki ketinggian 8.091mdpl, sementara Everest sebagai puncak tertinggi dunia 8.848mdpl.
Menurut Fikri, ada kemungkinan Sapta dan Tessi sulit dihubungi karena memang tak ada sinyal ponsel yang bisa digunakan di area pendakian. Yang pasti, hingga saat ini keluarga dan rekan-rekannya masih mencari informasi ke pihak Kementerian Luar Negeri.
"Mereka itu visanya on arrival di sana. Mereka tidak pake agen travel, tapi untuk naik gunungnya itu info terakhir dengan guide. Nama mereka kata orang Kemlu sudah ada dalam daftar manifes WNI di Nepal, tinggal cari paspornya saja," terang Fikri.
Sebelum berangkat ke Nepal, Sapta sempat menjadi fotografer prewedding Fikri. Kini, dia berharap agar sahabatnya itu segera bisa memberi kabar dan menepati janji untuk kembali ke Tanah Air dan menghadiri pernikahannya.
"Dia janji datang ke nikahan saya bulan depan," harap Fikri.
Pihak Kemlu saat dikonfirmasi soal dua WNI ini belum memberikan respons. Direktur perlindungan WNI Lalu M. Iqbal dan juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir belum menjawab pertanyaan detikcom.
Hanya saja, pada pemberitaan sebelumnya, Lalu M Iqbal mendapat informasi ada tiga WNI yang selamat dari Everest. Namun dia tak menyebut identitas mereka.
"Kita belum dapat informasi dari 3 orang yang selamat itu siapa dan asal mana saja. Kita juga belum tahu ada atau tidaknya rombongan lain," kata Lalu.
(mad/try)