Istana Drakula atau Bran Castle terletak di provinsi Transylvania, sekitar tiga jam perjalanan darat dari Bucharest, ibu Kota Rumania nan indah. Detikcom berkesempatan menjelajah Istana Vlad Drakula pada Rabu (22/4/2015) kemarin.
Saat ini musim semi di Rumania, kota Bucharest begitu indah dengan pemandangan bunga tulip di mana-mana. Daun-daun yang gugur di musim dingin mulai kembali semarak, demikian pula bunga warna-warni. Kota Rumania juga sangat indah ditunjang dengan arsitektur bangunan yang eksotis plus kecantikan gadis-gadis bermata indah khas Eropa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan lain terlihat saat detikcom menjelajah keindahan alam Rumania mengarah ke Istana Drakula. Jalan panjang tanpa macet sekitar 3 jam dilahap dengan penuh antusiasme lantaran indahnya pemandangan yang tak tergambarkan.
Meski musim semi di Rumania, namun sepanjang jalan di perbukitan masih diselimuti salju tebal. Semua serba putih, bahkan sesekali salju turun begitu kencang bak di tengah musim dingin. Menikmati turunnya salju di pegunungan Rumania nan eksotis jadi sensasi tersendiri di tengah perburuan menuju istana drakula.
Setelah mengarugi berjam-jam perjalanan darat melalui tebing-tebing yang menantang, akhirnya tiba juga disebuah perkampungan wisata di mana Bran Castle jadi pusatnya.
Tiba di kawasan Istana Drakula sekitar pukul 11.00 waktu setempat, hujan salju cukup deras menyambut detikcom, tanpa payung dan sarung tangan, kami pun langsung mengarah ke gerbang utama menuju kompleks Istana Drakula. Dengan berjalan kaki cukup kencang plus semangat menjelajah istana drakula, suhu dingin di tengah hujan salju rasanya hilang begitu saja.
Dari kejauhan tampak Bran Castle berdiri megah di atas bukit berbatu. Bran castle seolah menyendiri di atas bukti, beberapa tower yang menjulang tinggi khas istana negeri dongeng semakin menggugah kesan eksotis plus misterius.
Kastil yang terletak di antara pegunungan Bucegi dan pegunungan Piatra ini, mulai dibuat konstruksinya oleh Raja Ludovic I de Anjou pada tahun 1377. Bran Castle ini rencananya akan dijadikan sebagai salah satu benteng pertahanan melawan serangan Kerajaan Ottoman. Istana Drakula ini memang pernah dijadikan benteng pertahanan dan pusat komando militer sebelum dijadikan rumah untuk Queen of Rumania dan Vlad drakula.
Pada saat itu, benteng tersebut memiliki ruang penjara, yang dikelilingi dinding tebal disekeliling menara dan gerbang menara megah, yang terbuat dari bongkahan batu dan bata. Sampai kini di beberapa titip masih ada peninggalan meriam kecil di menara pengintai.
Untuk naik ke istana drakula harus memanjat jalan miring cukup tajam sepanjang 100 meter. Dari kejauhan istana ini cukup terlihat menyeramkan seperti istana nenek sihir di banyak kisah legenda barat. Namun jangan takut, banyak wisatawan hilir mudik sehingga suasana tak menyeramkan. Bran castle memang kini sudah resmi jadi lokasi wisata dan tak lagi berpenghuni keturunan Vlad drakula.
Kastil tersebut memang pernah dimiliki seorang bangsawan Rumania yang bernama Vlad Tepes yang dikenal sebagai Count Dracula. Vlad Tepes lahir pada tahun 1431-1476, dia adalah penguasa kerajaan Wallachia di Transylvania yang kini menjadi Rumania. Nama Dracula berasal dari ordo yang dimiliki ayah Vlad Tepes yaitu “Dracul” atau Naga. Vlad ini yang dikenal dengan nama anak drakula.
Namun demikian Vlad tak menghisap darah manusia atau korbannya. Kisah drakula yang sebenarnya adalah tentang kekejaman Vlad semasa pemerintahannya di Wallachia, Transylvania, Dia memiliki kebiasaan bengis yaitu menusuk sate orang-orang yang menentangnya dari dubur sampai kepala.
Para penantang di sate tanpa terkena organ utamanya dari ujung kaki sampai ujung kepala sehingga baru meninggal setelah 48 jam. Sungguh kejam. Tetapi apakah Vlad meminum darah korbannya itu sampai kini tak bisa dibuktikan.
Sang drakula akhirnya terbunuh saat perang salib melawan bangsa Turki pada tahun 1476. Pada tahun 1930 kuburan Drakula dibongkar dan jasadnya tidak ada sama sekali, sampai kini ke mana jasad sang drakula belum ketahuan rimbanya.
Setelah puas mengabadikan momen di sekitar istana drakula, detikcom pun mulai menjelajah istana yang sangat misterius ini. Pertama kali pemandu wisata mengarahkan wisatawan untuk naik tangga miring setinggi lima belas meter untuk masuk ke dalam kastil.
Ruangan di dalam kastil sangat kecil dan beratap pendek, konon untuk menjaga suhu kastil agar tetap hangat di tengah gumpalan salju musim dingin. Istana Drakula terdiri lebih dari empat lantai plus ruang tahanan di dalam tanah. Namun hanya sampai lantai tiga yang bisa dijelajahi.
Beberapa ruangan yang cukup menarik adalah sebuah ruang keluarga di lantai satu yang terhubung oleh lorong rahasia menuju lantai 3. Lorong sempit nan pengap sepanjang 10 meter itu mengatar ke tempat Vlad Dracula biasa menghangatkan badan di depan perapian. Karpet dari bulu beruang utuh berwarna cokelat tebal masih ada hingga kini persis di depan perapian.
Setelah itu detikcom menjelajah kamar queen of Rumania, terdapat temat tidur berukuran cukup kecil, masih ada mahkota ratu di ruangan tersebut. Sementara kamar vlad drakula berada di lantai yang berbeda. Di kamar vlad drakula inilah asal mula kisah drakula yang mendunia dijabarkan dalam bentuk gambar, foto, dan kisah-kisah nyata yang ditempel di tempok. Termasuk awal mula kisah drakula penghisap darah manusia dibuat dalam novel horror karya Bram Stoker. Bram Stoker konon melakukan penelitian terlebih dahulu di Bran Castle sehingga kisah drakula begitu mirip dengan aslinya, namun minus acara menghisap darah manusia yang membuat novel itu lebih menyeramkan dari kisah asli drakula.
Foto silsilah Vlad Dracula juga terpampang panjang. Termasuk gambar bagaimana Vlad menyiksa orang yang menentangnya sampai meninggal dalam kesengsaraan setelah ditusuk sate selama 48 jam.
Di kastil ini juga dipajang berbagai senjatan Vlad yang digunakan untuk membunuh musuhnya, salah satunya tombak runcing yang panjangnya melebihi tubuh manusia. Baju zirah Vlad berikut tameng baja juga dipasang di kastil ini. Di lantai tiga para wisawatan bisa berfoto dengan latar belakang lembah yang indah. Bran castle memang pernah difungsikan sebagai tempat pemantauan, ada beberapa pusat kendali militer kala itu di bagian lembahnya.
Sebenarnya Bran castle bisa dijelajah selama dua jam , namun karena keterbatasan waktu detikcom kemudian turun ke lantai dasar untuk melihat sumur lengkap dengan timbanya. Namun sekarang taka da lagi airnya, bagian bawah tampak hanya batu-batuan, uniknya ada banyak uang receh bahkan kertas menumpuk di bagian dasar sumur.
“Ini sumur pengharapan, orang sering melempar uang ke dalamnya dan make a wish. Tentu saya tidak berharap anda percaya itu, tapi saya mendoakan anda semua punya hari yang indah,” kata pemandu wisata sembari tersenyum kepada wartawan. Dilongok lagi, ternyata ada selembar uang rupiah Rp 2.000 di dalam sumur tersebut.
Akhirnya berakhir juga tour singkat di Bran Castle alias istana sang drakula tersebut. Namun kemegahan Bran Castle lengkap dengan keindahan pemandangan di sekelilingnya sulit untuk dilupakan. Untuk sekadar mengenang kunjungan ke Rumania, anda bisa berbelanja pernak-pernik khas negeri drakula di sekeliling Bran Castle. Tertarik untuk menjelajah istana drakula di Rumania?
(van/mpr)