"Informasi awal terkait peristiwa pesawat Boeing 737-900 registrasi PK-LFT operator Lion Air munculnya dari APU (Auxiliary Power Unit) ketika push back di Bandara Kualanamu," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (24/4/2015).
Dari ilmuterbang.com disebutkan bahwa APU adalah mesin turbin yang lebih kecil. Sedangkan di Wikipedia disebutkan tujuan utama dari APU pesawat adalah untuk memberikan power untuk menstarter mesin utama pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Lion (yang berasap) nggak jadi berangkat. Ditaruh di kargo, diinvestigasi lebih lanjut oleh badan yang berwenang," jelas Haekal.
Pesawat dengan nomor penerbangan JT 303 dsengan jenis pesawat Boeing 737-900 ER itu memuat 206 penumpang. Saat mengeluarkan asap, penumpang dan petugas di bandara sempat mendengar letupan. Para teknisi dan kru pesawat segera mengevakuasi penumpang melalui pintu darurat, yang mengeluarkan sliding raft. Karena panik, ada 3 orang cedera saat keluar.
Penumpang lantas dievakuasi ke terminal dan diberi makan siang. Pesawat yang seharusnya terbang ke Jakarta pukul 11.50 WIB itu kini diterbangkan kembali dengan pesawat berbeda sekitar pukul 15.30 WIB.
(nwk/mad)