Hadir memenuhi undangan tersebut adalah; Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum, Ade Komarudin (Ketua FPG DPR), Akbar Tandjung dan Fuad Hasan Mansyur. Sambil bersantap siang, mereka membahas soal polemik yang kini melanda Partai Golkar. Dalam kesempatan itu, Tommy mengusulkan agar segera digelar musyawarah nasional luar biasa untuk mengatasi konflik di partai beringin.
Dua pekan setelah pertemuan itu, hari ini Mbak Titiek menyebut adanya dukungan dari pengurus daerah agar Tommy Soeharto maju memimpin Partai Golkar. "Daerah-daerah lama-lama bersuara, 'Jadi, keluarga Pak Harto saja deh yang ambil oper.' Ada suara-suara seperti itu,"β kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titiek mengaku, kemunculan dia dan Tommy Soeharto saat ini adalah berangkat dari keprihatikan keluarga Cendana atas sengkarut di tubuh Partai Golkar.
"Kami dari Keluarga ini prihatin. Kok Golkar yang telah berkiprah begitu besar, begitu lama, kemudian menjadi seperti ini. Padahal sebenarnya kita ini adalah saudara dan teman lama. Sedapat mungkin ini diselesaikan secara damai," kata ibu dari Didiet Prabowo itu.
Perdamaian itu, kata Titiek, bisa didapat melalui Munaslub yang digelar tahun ini juga. Terkait saran Mahkamah Partai agar Munas digelar 2016, menurut dia terlalu kelamaan.
"βYang terbaik ya munas lagi, kalau menurut Munas Riau, kita 2015 ada Munas. Daripada menunggu 2016, kalau 2015 ada Munas, dua-duanya (kubu Agung dan Ical) bisa maju," kata Titiek.
Akankah Beringin kembali ke keluarga Cendana?
(erd/try)