Di bus yang detikcom tumpangi, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (23/4/2015) tampak banyak stiker ditempel di kaca pembatas antara kabin pramudi dengan ruang penumpang. Pada kaca fiber tersebut terpasang sejumlah stiker yang βsama sekali tidak ada hubungannya dengan informasi mengenai bus TransJakarta.
Stiker tersebut mengotori kaca fiber tersebut. Banyaknya tempelan stiker di βkaca fiber TransJ ini tak ubahnya seperti Metro Mini dan Kopaja. Tidak hanya, stiker tersebut tidak menampilkan estetika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sia Asa Pang Gayana Mending Mun Geulis," yang artinya "Kamu sok paling gaya mending kalau cantik,".
βKemudian ada yang bertuliskan "Bapak kamu koruuptor yyah??? Tuh dicariin KPK." Di bawah stiker tersebut ada juga stiker dengan latar warna hitam bertuliskan "Caution: Lebih Baik Janda Jujur Daripada Perawan Modus".β
Pada kaca fiber disampingnya atau tepat di belakang kemudi pramudi, juga ditempeli sejumlah stiker yang lebih banyak jumlahnya. β Ada juga stiker ukuran cukup besar bertuliskan 'Pinangranti Pluit' tetapi dengan tambahan. Gambar 3 ekor kambing di bawahnya.
Selain itu, bus TransJakarta bernomor TBMB-016-7243-0023-3163 itu, pada lantainya terutama di bagian dekat pintu tampak berdebu. Kondisi. Penyejuk udara juga tidak berfungsi baik. Hawa panas masih terasa meski Air Conditioner terpasang.
Bahkan pada AC sentral yang terpasang di atas bus tampak menghitam dan berdebu. Tidak hanya itu, pintu bus TransJ tersebut juga tidak tertutup rapat.
Mungkin akan lebih baik bila stiker yang ditempel memberi informas, bukan yang aneh-aneh. Demikian juga soal fasilitas, ada baiknya selalu dilakukan pengecekan. Tentu kenyamanan penumpang agar betah naik angkutan umum adalah yang utama.
(mei/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini