Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, dalam pertemuan itu kedua negara sepakat untuk lebih memperkuat hubungan. Terlebih Indonesia dan Mesir adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak.
"Kerjasama Indonesia Mesir sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas muslim akan diperkuat untuk menunjukkan politik islam moderat," kata Andi lewat pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (23/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stabilitas Timur Tengah ditentukan oleh dua faktor, menemukan solusi damai untuk masalah instabilitas Timur Tengah, dan aksi bersama untuk menumpas organisasi terorisme yang sekarang sudah di level negara," katanya.
Kedua kepala negara juga membahas soal ekonomi. Indonesia menawarkan beberapa produk industri strategis pertahanan kepada Mesir. Selain itu, perhatian khusus akan diberikan untuk kerjasama penguatan UKM di kedua negara.
"Lalu, PM Mesir bertanya tentang pengalihan subsidi BBM. Presiden Jokowi menjelaskan alasan dan mekanisme pengalihan subsidi untuk mendukung sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan bantuan pendidikan serta kesehatan untuk rakyat," jelas Andi.
(jor/mad)