Di Yogyakarta, sungai-sungai yang meluap adalah Kali Code, Kali Gajah Wong dan Kali Winongo. Luapan terjadi sejak pukul 19.00 WIB dan berangsur-angsur meninggi. Dini hari tadi, luapan sungai tersebut mulai menyusut namun genangannya belum kering hingga saat ini.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah, banjir terjadi di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo akibat luapan Kali Pepe yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Hingga saat ini ribuan rumah di kawasan Jateng dan DIY tersebut masih terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Sukoharjo banjir setinggi 50-150 cm menggenangi Kec Kartosuro dan Kec Grogol sehingga 700 KK harus mengungsi. Sementara di Kota Solo banjir menggenangi ribuan rumah di Kel Sumber, Jagalan, Jebres, Nusukan, Banyuanyar, Kadipiro, Banyuagung dan beberapa wilayah lain. Mereka mengungsi sejak dini hari tadi.
"Untuk Yogyakarta, banjir terpantau di 27 titik di sekitar Kali Code, Kali Gajah Wong dan Kali Winongo," ucap Sutopo.
Sekitar 200 rumah terendam banjir. Kawasan yang paling parah adalah Sayidan, Bintaran dan Tegalrejo. Beberapa wilayah di Kabupaten Sleman juga terendam banjir.
"Sebagian adalah banjir lahar hujan sisa erupsi Gunung Merapi 2010," katanya.
Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Evakuasi warga dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari tadi. BPBD Jateng telah memerintahkan BPBD tetangga lokasi banjir segera mengerahkan personil dan peralatan, seperti BPBD Magelang, BPBD Klaten, BPBD Karanganyar, BPBD Wonogiri. BPBD DIY juga melakukan penanganan darurat.
"Kebutuhan mendesak adalah pelampung, pompa air, selimut, makanan, bronjong, dan lainnya," tutup Sutopo.
(kff/bar)











































