Pensiunan BUMN Ditangkap Selundupkan 5,2 Kg Kokain di Thailand

Pensiunan BUMN Ditangkap Selundupkan 5,2 Kg Kokain di Thailand

- detikNews
Kamis, 23 Apr 2015 06:23 WIB
Foto: Jemani Ikhsan (ist.)
Jakarta - Seorang WNI bernama Jemani Ikhsan (63) tertangkap di Bandara Internasional Phuket, Thailand karena menyelundupkan kokain senilai miliaran rupiah. Menurut informasi yang diterima detikcom, Jemani merupakan pensiunan salah satu perusahaan BUMN.

Menurut informasi dari media setempat, Phuketwan.com, Jemani kedapatan membawa kokain seberat 5,2 kg atau senilai 15,6 juta Baht (sekitar Rp 6,6 miliar). Ia menyimpannya di antara 3 buku dan membungkusnya dengan 6 lapis alumunium foil. Ia diamankan oleh petugas Bea Cukai setempat pada Senin (20/4) malam.

"Ini ditujukan ke kota wisata Khao Lak yang terletak di sebelah utara Phuket. Kami juga yakin (kokain) ini akan didistribusikan ke daerah-daerah lain di Thailand," kata Gubernur Phuket, Nisit Jansomwong dalam koferensi pers di Bandara Internasional Phuket, Thailand, Selasa (21/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemani juga disebutnya pernah mengunjungi Thailand pada tahun lalu. Dia datang ke Pulau Samui, Thailand dengan membawa kokain dari Bogota, Columbia. Jemani selalu memanfaatkan penerbangan dengan transit ke berbagai negara terlebih dahulu sebelum akhirnya tiba di Thailand.

Jansomwong mengatakan, Jemani terbang dari Bogota ke Panama City, kemudian dari Panama City ke Sao Paolo lalu ke Doha, Qatar. Dari Doha Jemani melanjutkan penerbangannya menuju Singapore lantas mengakhirinya di Phuket dengan menumpang pesawat Silk Air berjadwal penerbangan 17.45.

Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi membenarkan penangkapan Jemani Ikhsan itu. Ia membenarkan pula sosok yang dimaksud adalah mantan pegawai BUMN.

"Iya, mantan (mantan pegawai BUMN)," kata Slamet saat dihubungi detikcom, Rabu (22/4/2015) malam.
(kff/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads