"DPD RI mendukung penuh pernyataan Presiden di KAA. Khususnya terkait upaya bersama untuk mendorong terciptanya tatanan sosial-ekonomi dan politik global yang lebih berkeadilan," kata Irman dalam rilisnya yang diterima detikcom, Rabu (22/4/2015) malam.
Dijelaskan Irman, untuk mencapai hal itu, DPD sepakat agar badan-badan (pembangunan) dunia atau internasional yang ada terus didorong untuk mereformasi diri. Hal itu bertujuan agar semakin bisa menjadi alat untuk mencapai tatanan global yang lebih berkeadilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konteks ini, lanjut Irman, Indonesia bisa sharing pengalaman tentang peranannya dalam membangun kerjasama yang dilandasi trust dan saling menghormati di antara bangsa-bangsa Asia, dan Asia Tenggara (ASEAN) pada khususnya. Sehingga dewasa ini Asia dan Asia Tenggara menjelma menjadi kawasan yang relatif damai dan stabil di tengah-tengah dinamika global yang penuh gejolak.
"Asia Tenggara bahkan dalam satu atau dua dekade ini berubah dari kawasan yang paling bergolak di masa lalu menjadi salah satu kawasan yang paling stabil dan damai," ucap Irman.
Irman menambahkan, semuanya itu perlu untuk menjadi bahan refleksi dan renungan untuk memperjuangkan kerjasama yang lebih erat. Terlebih dalam rangka mendorong terciptanya kawasan Asia Afrika, khususnya Afrika, yang lebih stabil dan damai, seraya terus mempertahankan kondisi yang kondusif di kawasan Asia.
"Terkait hal tersebut di atas, Indonesia dituntut untuk semakin menunjukkan kepemimpinannya di dunia internasional. Seperti kata Bung Karno, nasionalisme kita akan tumbuh kuat dalam taman sarinya internasionalisme. Kebangsaan kita akan lebih kuat dan maju ketika kita peduli pada nasib dan masa depan dunia (internasional) yang lebih baik," imbuh Irman.
(bar/kff)