"60 tahun lalu pertemuan Asia Afrika di Bandung menjadi sejarah awal kita membawa pesan perdamaian untuk dunia," ujar Abe dalam bahasa Jepang saat memberikan sambutannya di Asian African Summit Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Plenary Hall JCC, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Melalui forum pertemuan yang dihadiri petinggi negara Asia Afrika ini, Abe menekankan pentingnya menyatukan kekuatan melawan terorisme. "Jangan beri ruang bagi terorisme untuk berkembang. Kita harus menunjukkan kebersamaan hubungan yang kuat ini kepada dunia," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir pidatonya, Abe mengutip pernyataan Soekarno saat membuka KAA tahun 1965. Dia menekankan agar perbedaan antar negara tidak menjadi penghalang bagi keutuhan hubungan kerjasama Asia Afrika ke depannya.
"Apa yang salah dengan keragaman kalau di masih terdapat keinginan untuk bersatu?" ucap Abe menirukan seruan Soekarno kala itu.
"Untuk menghormati beliau, mari kita bersatu menghadapi segala tantangan dewasa ini. Kita harus menghargai perbedaan. Mari kita bangun persatuan dan perdamaian demi masa depan yang ramah serta lebih baik lagi," tutupnya.
Abe juga menyerukan pihaknya ingin membangun hubungan perekonomian yang lebih dinamis. Melalui Tokyo International Conference on African Development (TICAD) yang akan kembali diadakan tahun depan, Jepang berharap bisa menjalin kerjasama perdagangan di bidang energi dengan negara-negara Afrika.
(aws/fjr)